Dari domestik, pelemahan IHSG dipengaruhi melambatnya pertumbuhan produksi dan turunnya permintaan, serta kenaikan biaya yang terus terjadi akibat inflasi menyebabkan kinerja S&P Global Indonesia Manufacturing PMI per November 2022 yang mengalami pen
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham regional Asia.

IHSG ditutup melemah 60,51 poin atau 0,85 persen ke posisi 7.020,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,32 poin atau 1,22 persen ke posisi 995,96.

"Dari domestik, pelemahan IHSG dipengaruhi melambatnya pertumbuhan produksi dan turunnya permintaan, serta kenaikan biaya yang terus terjadi akibat inflasi menyebabkan kinerja S&P Global Indonesia Manufacturing PMI per November 2022 yang mengalami penurunan di level 50,3," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Baca juga: IHSG melemah jelang rilis data inflasi November

Sementara itu dari global, para pelaku pasar menantikan hasil pengumuman S&P Global Manufacturing PMI per November 2022 di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa lainnya yang diproyeksikan mengalami kontraksi. S&P Global China Manufacturing PMI per November 2022 masih terkontraksi di level 49,4.

Dibuka melemah, IHSG mayoritas berada di zona merah sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor terkoreksi dimana sektor keuangan dan sektor teknologi turun paling dalam yaitu masing-masing minus 1,47 persen, diikuti sektor barang konsumen primer minus 0,53 persen.

Lima sektor meningkat di mana sektor transportasi & logistik paling tinggi yaitu 1,22 persen, diikuti sektor energi dan sektor perindustrian masing-masing 1,17 persen dan 1,14 persen.

Baca juga: IHSG ditutup menguat tajam, dipimpin saham sektor keuangan

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BNBR, OKAS, SLIS, ESTA, dan MGLV. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni JAST, BABP, ZATA, GOTO, dan BSBK.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.283.164 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 37,46 miliar lembar saham senilai Rp17,36 triliun. Sebanyak 237 saham naik, 308 saham menurun, dan 158 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 257,09 atau 0,92 persen ke 28.226,08, indeks Hang Seng naik 139,21 atau 0,75 persen ke 18.736,44, indeks Shanghai meningkat 14,13 poin atau 0,45 persen ke 3.165,47, dan indeks Straits Times menguat 3,16 poin atau 0,1 persen ke 3.293,65.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022