Jakarta (ANTARA) - RM, pemimpin grup idola K-pop Bangtan Sonyeondan (BTS) dijadwalkan merilis album debut solonya berjudul "Indigo" pada Jumat siang ini di berbagai layanan musik.

"Indigo", seperti disiarkan Yonhap merupakan proyek individu sang rapper dalam waktu sekitar empat tahun sejak Oktober 2018, ketika dia merilis mixtape berjudul "mono".

"RM memasukkan perasaan jujur, kekhawatiran, dan berbagai pemikiran lainnya di 'Indigo'," kata Big Hit Music.

Menurut pihak agensi, RM memimpin seluruh proses produksi mulai dari penulisan, penyusunan semua lagu hingga konsep album, desain, komposisi dan perencanaan video musik.

Rapper BTS ini memilih indigo yakni kontras dengan proyek sebelumnya "mono", dan memasukkannya ke dalam album baru untuk mengekspresikan kecenderungan dan pemikirannya yang berubah.

Pekan lalu, RM meluncurkan foto konsep untuk album tersebut di akun media sosialnya. Foto-foto itu menunjukkan RM, dalam pakaian denim dengan sebuah karya seni, di mana "Blue", sebuah karya seni pelukis Korea akhir Yoon Hyung-geun digantung. Yoon dikenal sebagai salah satu artis favorit RM.

"Album ini seperti pameran yang dikurasi sendiri. Aku bisa memadukan musik dan bahasa yang dekat dengan hatiku saat ini dengan lebih berani dan jujur," tutur RM yang dikenal dengan minat dan pengetahuannya yang mendalam di bidang seni.

Album RM total memiliki total 10 lagu termasuk single utama "Wild Flower", "All Day", dan "Closer".

Cho Yu-jin, vokalis dari band campuran K-pop Cheery Filter, dan DOCSKIM, seorang kibordis sesi dan produser dari Seo Taiji Band, masing-masing berpartisipasi sebagai artis unggulan dan produser untuk lagu tersebut.

Selain mereka, artis yang ditampilkan di album ini yakni Erykah Badu, Anderson .Paak, Tablo dari trio hip-hop Korea Selatan Epik High dan penyanyi-penulis lagu Inggris Mahalia.

Baca juga: BTS umumkan dokumenter "BTS Monuments:Beyond the Star" di Disney+

Baca juga: "Wild Flower Play" akan jadi lagu utama RM di album "Indigo"

Baca juga: Album "Indigo" RM BTS rilis 2 Desember

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022