Jakarta (ANTARA) - Pegiat lingkungan dan pendidikan berkelanjutan Ni Kadek Putri Adnyaningsih mengatakan bahwa pendidikan berkualitas merupakan kunci pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs),

"Kita tidak bisa mencapai tujuan SDGs kalau orang-orangnya belum memiliki pendidikan berkualitas. Jadi harus ada investasi pada sumber daya manusia (SDM)-nya," kata Putri dalam SDGs Annual Conference 2022 yang digelar secara hibrida di Jakarta, Jumat.

Menurut Putri, setidaknya masyarakat harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai SDGs sebelum melakukan aksi agar tidak salah arah.

"Kalau tidak tahu apa itu SDGs lalu kita langsung aksi, maka akan bingung ini itu apa, sih, tujuannya? Setidaknya kita tahu tujuan kita dulu untuk bergerak, dengan pendidikan yang merata," ujarnya.

Senada dengan Putri, Duta Kampus SDGs Universitas Padjadjaran (Unpad) Raden Fabian Mochamad Hasanudin mengatakan pengetahuan merupakan hal paling mendasar dari segala aspek.

"Hal yang paling mendasar bagi kita adalah pengetahuan. Kalau kita berbicara tanpa pengetahuan pun rasanya akan seperti omong kosong," kata Fabian.

Menurut Fabian, kualitas pendidikan yang baik akan sangat bermanfaat bagi semua poin yang tercantum dalam SDGs.

Dalam menghadapi perubahan iklim, misalnya. Ia mengatakan perlu ada pengetahuan dan riset yang mendalam mengenai lingkungan agar dapat memutuskan solusi apa yang harus dilakukan.

"Lalu perekonomian, pada saat nanti resesi, apa yang harus dilakukan? Ya kita juga harus belajar," ujar Fabian.

"Jadi quality of education ini adalah hal terpenting. Pada saat kita belajar satu poin SDGs (mengenai pendidikan) tersebut, artinya 16 tujuan lainnya pun bisa kita lakukan solusinya," tegasnya.

Untuk itu, Fabian mengingatkan khususnya kepada anak muda untuk terus belajar. Apalagi, kata dia, proses belajar di zaman sekarang menjadi lebih mudah berkat kemajuan teknologi.

"Orang-orang di zaman dulu saja itu memiliki pengetahuan yang tinggi, bahkan tanpa adanya teknologi," kata Fabian.

Baca juga: Youth Force Indonesia: Pencapaian SDGs butuh kontribusi anak muda
Baca juga: Stafsus Presiden: Pekerjaan hijau perlu didukung kurikulum hijau
Baca juga: Kemenko : Kolaborasi kunci penting wujudkan ekonomi hijau capai SDGs

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022