Bagi saya pribadi, ini bencana besar
Doha (ANTARA) -  Striker Jerman Thomas Muller menggambarkan timnya yang harus angkat koper lebih awal dari Piala Dunia FIFA 2022 sebagai "bencana besar" dan mengisyaratkan dirinya mungkin memainkan laga internasional terakhirnya.

Dua gol dari Kai Havertz mengunci kemenangan Jerman 4-2 atas Kosta Rika dalam pertandingan terakhir mereka di fase grup pada Kamis (1/12), tetapi kemenangan Jepang atas Spanyol membuat skuad asuhan Hansi Flick itu harus puas finis di urutan ketiga Grup E, di belakang Spanyol yang unggul dalam selisih gol.

"Ini sangat pahit bagi kami karena kami pikir hasil yang kami raih sudah cukup," kata Muller. "Ini adalah perasaan ketidakberdayaan."

Ini menandai kali kedua secara beruntun Jerman gagal melangkah ke fase gugur di Piala Dunia menyusul penampilan buruk mereka di Rusia empat tahun lalu saat menjadi juru kunci di grup mereka dengan status juara bertahan.

Muller, yang mencetak 10 gol dalam empat gelaran Piala Dunia, tidak menjamin dirinya akan terus bermain di tim nasional.

"Bagi saya pribadi, ini bencana besar. Seandainya ini pertandingan terakhir saya, itu adalah kegembiraan yang luar biasa," ujar pemain berusia 33 tahun itu. "Kami melewati momen luar biasa bersama. Di setiap laga, saya mencoba untuk meninggalkan hati saya di lapangan. Saya melakukannya dengan cinta."

Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022