Tujuan temu bisnis ini yaitu untuk memperpendek rantai pasok BUMN ke IKM
Kota Bekasi (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyelenggarakan kegiatan Temu Bisnis yang ditujukan untuk menjembatani Industri Kecil Menengah (IKM) sektor elektronika, kelistrikan, dan telekomunikasi agar dapat menjalin relasi lebih mudah dengan perusahaan-perusahaan BUMN.

Harapannya pertemuan itu bisa menciptakan potensi bisnis baru bagi para IKM yang menjadi partisipan dalam acara yang berlangsung di Kota Bekasi, Jawa Barat itu.

"Tujuan temu bisnis ini yaitu untuk memperpendek rantai pasok BUMN ke IKM sehingga IKM mendapatkan profit margin yang lebih layak dan BUMN mendapatkan harga yang lebih bersaing," ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita di Bekasi, Jumat.

Baca juga: Kemenperin konsisten perluas akses pasar IKM kriya dan fesyen

Lebih lanjut, ada sebanyak 28 IKM serta delapan perwakilan perusahaan BUMN dari sektor elektronika, kelistrikan, dan telekomunikasi yang mengikuti rangkaian acara Temu Bisnis tersebut.

Selain membuka jaringan dan relasi, acara Temu Bisnis kali ini memberikan ruang bagi para IKM menunjukkan produk-produknya secara langsung kepada para perwakilan perusahaan BUMN.

Beberapa produk yang dihadirkan di antaranya seperti lampu LED, lampu PJU, asesoris/komponen jaringan listrik maupun telekomunikasi, perangkat telekomunikasi, panel box, serta board elektronik.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengapresiasi kehadiran Temu Bisnis untuk mendukung penggenapan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 2 tahun 2022.

Inpres itu mengharapkan adanya penggunaan produk-produk di dalam negeri serta UMKM dalam menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

"Kita harus kampanyekan terus usaha IKM, sehingga untuk saat ini kemitraan antara IKM, UMKM, serta BUMN harus terus dijalin sehingga kita bisa maju bersama," ujar Loto.

Baca juga: IKM binaan Kemenperin raup Rp863 juta di ajang Trade Expo Indonesia
 
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita (tengah) bersama Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting (kedua dari tengah) berfoto dengan perwakilan BUMN yang berpartisipasi membangun jejaring dan potensi bisnis dengan 28 pelaku industri kecil menengah (IKM) sektor elektronika, kelistrikan, dan telekomunikasi dalam acara Temu Bisnis di Bekasi, Jumat (2/12/2022). (ANTARA/Livia Kristianti)


Adapun BUMN yang terlibat dalam Temu Bisnis kali ini yaitu Pertamina, Telkom, Telkomsel, PLN, PLN Icon+, Wika, Perumnas, serta Pembangunan Perumahan (PP).

Lalu ada juga empat anak usaha dari Telkomsel yakni PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia (Telkominfra), PT. Wiraky Nusa Telekomunikasi, PT. Westindo, dan PT. Kinarya Utama Teknik.

Temu Bisnis program Kementerian Perindustrian ini merupakan realisasi dari Nota Kesepahaman antara Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian BUMN pada 3 September 2021.

Acara Temu Bisnis nantinya tidak hanya dilakukan untuk IKM sektor elektronika, kelistrikan, dan telekomunikasi tapi juga bisa menjangkau IKM sektor lain yang membutuhkan dorongan untuk memperluas ekspansi bisnisnya.

Baca juga: Kemenperin naikkan daya saing IKM kosmetik lewat restrukturisasi mesin

Baca juga: PPAK minta IKM kosmetik manfaatkan bahan baku alam lokal

Baca juga: Menkop dorong UMKM naik kelas via kemitraan dengan usaha besar

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022