Lebak (ANTARA) -
Ribuan warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengantri hingga berdesakan untuk mendapatkan bantuan langsung tunai subsidi bahan bakar minyak (BLT BBM), program keluarga harapan dan bantuan pangan non tunai.
 
"Kami hingga sore ini masih belum menerima bantuan langsung tunai (BLT) yang dipusatkan di Kecamatan Rangkasbitung," kata Eni (40) warga Bojongmanik Kabupaten Lebak, Sabtu.
 
Masyarakat yang menerima bantuan itu terdiri dari subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM), program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).
 
Keluarga penerima manfaat (KPM) sejak pagi sudah antrian, karena mereka datang dari sembilan kecamatan antara lain Maja, Bojongmanik, Leuwidamar, Cimarga, Kalanganyar, Rangkasbitung, Warunggunung, Cibadak dan Cikulur.

Baca juga: Pos Indonesia salurkan tiga program bantuan ke Cianjur

Baca juga: Dinsos: 18.560 keluarga sasaran di Palu terima bansos tahap dua
 
Penyaluran dana BLT itu dipusatkan di Kecamatan Rangkasbitung, sehingga terjadi antrian dan saling berdesakan.
 
"Kami berharap penyaluran BLT itu, sebaiknya di masing-masing kecamatan," kata Eni.
 
Dirinya menerima BLT melalui PKH sebesar Rp1,3 juta untuk kebutuhan bahan pokok, pendidikan anak dan kesehatan.
 
Selama ini, kata dia, PKH cukup membantu untuk meringankan beban ekonomi keluarga.
 
Bahkan, dirinya sudah dua tahun menerima PKH, sehingga dapat membantu kesejahteraan keluarga, karena dua anaknya bisa melanjutkan pendidikan di SMP dan SMA.
 
"Kami berharap tahun depan PKH tetap digulirkan kembali oleh pemerintah," katanya.
 
Begitu juga warga penerima BLT lainnya, Agus (45) warga Kalanganyar Kabupaten Lebak menyatakan dirinya terpaksa mengantri selama empat jam dari pagi hingga siang menerima dana subsidi BBM sebesar Rp600 ribu.
 
Meski antrian panjang, dia cukup senang setelah menerima dana subsidi BBM itu. "Kami menggunakan dana itu untuk keperluan membeli bahan pokok," katanya.
 
Sementara itu, Manager Dukungan Umum Kantor Pos Rangkasbitung Kabupaten Lebak Susan Ratna Dewi mengatakan warga yang menerima bantuan sosial itu sebanyak 139 ribu dengan total Rp150 miliar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
 
Masyarakat memperoleh dana BLT bervariasi mulai Rp600 ribu hingga Rp1,3 juta/KPM.
 
"Kami minta warga yang menerima BLT dari pemerintah itu digunakan untuk pendidikan anak juga tidak untuk konsumtif," katanya.*

Baca juga: Pos Indonesia: Penyaluran BLT BBM, PKH, BPNT capai di atas 60 persen

Baca juga: Program BLT BBM Tahap 2 mulai tersalur ke 3 juta KPM

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022