Jakarta (ANTARA) - Ada statistik yang bisa menjadi pemicu tapi juga kendala yang harus diperhatikan Senegal kala menghadapi Inggris bahwa tim-tim Afrika tak pernah menang dari total 21 pertemuan dengan Three Lions.

Apakah Senegal yang juara Afrika itu yang mengakhiri kutukan tersebut atau malah memperpanjang catatan kurang menyenangkan dari benua hitam itu. Itu semua bakal terjawab Senin dini hari nanti di Stadion Al Bayt dalam pertandingan keempat babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Catatan tak menyenangkan ini membayangi Senegal. Tapi ancaman kinerja buruk itu juga menghantui kapten timnas Inggris, Harry Kane.

Kane yang sudah mencetak 51 gol untuk negaranya dan terpaut dua gol di bawah Wayne Rooney yang menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Inggris, belum sepenuhnya menunjukkan kemampuannya dan nyaris tidak melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran selama turnamen ini.

Namun paceklik gol yang dialami Kane tak menghalangi Inggris mencapai 16 besar. Sebaliknya, kegagalan Kane menjebol gawang lawan malah positif untuk pemain-pemain lain.

Inggris sejauh ini sudah mencetak sembilan gol yang tiga di antaranya dibuat oleh Marcus Rashford. Phil Foden, Raheem Sterling dan Bukayo Saka juga mencetak gol yang membuat pelatih Gareth Southgate tak masygul oleh tidak produktifnya Harry Kane.

Tetapi hal itu membuat Southgate dihadapkan kepada dilema memilih yang terbaik dari yang tersiap.

Baca juga: Enggan turunkan Foden, Southgate di bawah tekanan

Kane sendiri selamat karena Southgate akan selalu memasangnya dalam starting lineup karena walau belum mencetak gol, Kane adalah teror utama untuk lawan-lawan Inggris sehingga lengah mengawal Foden, Sterling, Saka, dan Rashford.

Inggris yang lolos ke 16 besar setelah mengalahkan Iran dan Wales tetapi ditahan seri oleh Amerika Serikat sehingga finis sebagai juara Grup B itu juga menjadi satu dari dua tim paling subur selain Spanyol, sama sudah mencetak 9 gol.

Senegal sebenarnya tak kalah produktif. Mereka mencapai babak knockout dengan menyandang predikat runner up Grup A setelah mengalahkan Ekuador dan Qatar tapi dikalahkan Belanda yang menjadi juara grup ini.

Senegal dinobatkan sebagai juara Afrika awal tahun ini dan meskipun tanpa andalan utama Sadio Mane yang cedera, Singa Teranga tetap sekuat sebelumnya yang ditulari pengalaman dan sentuhan khusus pelatih Aliou Cisse.

Tak ada alasan bagi Inggris untuk meremehkan Senegal hanya karena statistik berpihak kepada mereka.

Baca juga: Gol Koulibaly kirim Senegal ke 16 besar Piala Dunia dampingi Belanda

"Senegal akan sulit ditaklukkan," kata Southgate seperti dikutip Reuteras. "Mereka sangat terorganisasi dengan baik, memiliki banyak pemain bagus yang bermain di liga-liga besar Eropa."

Senegal berkesempatan menghentikan catatan buruk Afrika tetapi sayang mereka harus tampil tanpa pelatih Aliou Cisse karena sakit.

Cobaan Senegal semakin berat setelah tak bisa menurunkan gelandang Idrissa Gueye yang mendapatkan kartu kuning kedua saat melawan Ekuador.

"Dia (Cisse) sakit selama beberapa hari sehingga kami harus memimpin latihan dengan instruksinya," kata asisten pelatih Regis Bogaert. "Tapi kami yakin pada pukul 10 malam dia akan berada di sana bersama tim."

Bogaert yakin Senegal akan menciptakan kejutan yang bakal membuat dunia tahu seberapa tinggi pencapaian sepak bola negeri itu.

"Mengalahkan Inggris akan menjadi pencapaian yang luar biasa. Jika kami bisa mengalahkan tim seperti Inggris, itu mengirimkan pesan yang sangat kuat mengenai kemajuan yang sudah kami capai," pungkas Bogaert.


Prediksi sebelas pemain pertama

Inggris (4-3-3): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire, Luke Shaw; Declan Rice, Jordan Henderson, Jude Bellingham; Marcus Rashford, Harry Kane, Phil Foden

Senegal (4-3-3): Edouard Mendy; Youssouf Sabaly, Kalidou Koulibaly, Abdou Diallo, Ismail Jakobs; Pape Gueye, Nampalys Mendy, Pathe Ciss; Iliman Ndiaye, Boulaye Dia, Ismaila Sarr

Baca juga: Inggris tenggelamkan Wales untuk hadapi Senegal dalam 16 besar
Baca juga: Senegal terpukul setelah Sadio Manes pastikan absen dalam Piala Dunia


Selanjutnya: Skenario pertandingan

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022