Kejadian pada pukul 04.30 WIB, asal api dari salah satu kedai namun belum diketahui penyebabnya
​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) -
Kebakaran melanda Pasar Bawah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, pada Minggu pagi mengakibatkan 10 kios milik pedagang ludes terbakar tinggal puing.
 
Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Kota Bukittinggi, Hendra Antoni di Bukittinggi, Minggu, mengatakan kebakaran di lokasi Pasar Bawah merupakan kejadian kali ke-lima sejak September 2021.

Kebakaran pertama terjadi di kawasan Los Maco, kedua di Aur Tajungkang atau lokasi pedagang menjual pakaian bekas pada November 2021 dan Pasar Bawah tempat pedagang menjual rempah seminggu setelahnya serta terakhir sembilan kedai pada Februari 2022.
 
"Kejadian pada pukul 04.30 WIB, asal api dari salah satu kedai namun belum diketahui penyebabnya, 10 hangus terbakar sementara satu lainnya terkena imbas," kata Hendra Antoni.
 
Ia belum bisa memastikan jumlah kerugian yang dialami pedagang yang langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Abu Bakar yang berhadapan langsung dengan Banto Trade Centre (BTC) untuk menyelamatkan sisa barang.
 
"Kerugian sementara sekitar Rp800 juta, ada pedagang beragam yang menjadi korban, lokasi ini sangat padat aktivitas jual beli setiap harinya, ada pedagang bumbu masak, santan, plastik, barang harian dan lainnya," kata Hendra.

Baca juga: Pasar Bawah Bukittinggi diduga sengaja dibakar

Baca juga: Ketiga kali, Pasar Bawah Bukittinggi-Sumbar kembali terbakar
 
"Saat ini proses pendataan dan evakuasi serta pembersihan lokasi, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata dia.
 
Api berhasil dipadamkan setelah satu jam armada pemadam dari berbagai daerah bekerja keras mengatasi kobaran api.
 
"Hambatannya pada akses jalan sempit dan banyaknya terpal milik pedagang, armada pemadam dari Kota Bukittinggi, dari Agam dua unit, selebihnya dari Kota Padang Panjang dan Limapuluh Kota," kata petugas Damkar Agam, Alex.
 
Sementara itu seorang warga mengatakan ia mendapat kabar dari pedagang yang pertama mengetahui kejadian yang berawal dari banyaknya asap di salah satu kedai sebelum api membesar.
 
"Nenek pedagang ini kemudian mengabari kami karena curiga adanya asap di salah satu kedai, tidak lama setelahnya terjadi seperti ledakan yang membuat api membesar dan membakar seluruh kedai," kata warga setempat, Dina.
 
Ia menambahkan tidak banyak barang yang bisa diselamatkan oleh pedagang karena cepatnya api menjalar serta kepungan asap.

Baca juga: Pemkot bersihkan area kebakaran Pasar Bawah libatkan 300 ASN

Baca juga: Kebakaran Pasar Bawah Bukittinggi hanguskan 300 kios
 
 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022