Meskipun permintaan global melambat, sektor manufaktur Indonesia masih berada di kawasan ekspansif seperti ditunjukkan oleh indeks terbaru
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan industri manufaktur menyumbangkan porsi sebesar 0,99 persen terhadap pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2022 yang tercatat 5,72 persen (year on year/yoy).

"Meskipun permintaan global melambat, sektor manufaktur Indonesia masih berada di kawasan ekspansif seperti ditunjukkan oleh indeks terbaru," ujar Menperin yang hadir secara daring dalam Sweden-Indonesia Sustainability Partnership Week (SISP) di Jakarta, Senin.

Dengan capaian tersebut Agus meyakini sektor manufaktur Indonesia masih akan terus bertumbuh dan meluas dengan melakukan transformasi industri nasional menuju industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui sejumlah program.

"Beberapa program prioritas kami meliputi peningkatan produksi dan efisiensi sumber daya, pengembangan bahan baku ramah lingkungan, dan percepatan produksi hijau," jelasnya.

Dalam rangka percepatan pengembangan industri hijau, Indonesia telah mencanangkan kebijakan yang fokus pada beberapa aliran kerja utama, yakni, penyusunan standar dan sertifikasi industri hijau (SIH), pembentukan penghargaan industri hijau (PIH), program penurunan emisi gas rumah kaca dan pembangunan rendah karbon (PRK), pemantauan sistematis efisiensi energi dan penggunaan energi bersih serta energi baru dan terbarukan (EBT), fasilitasi fiskal dan nonfiskal terakhir adalah penerapan ekonomi sirkular dan 4R (reduce, reuse, recycle, dan recovery), dan perluasan eco-industrial parks.

Menperin berharap agar kemitraan SISP dapat terus membangun kolaborasi dan kerja sama dalam kemajuan proses manufaktur yang berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan industri ekonomi.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo menjelaskan Indonesia berupaya memperkuat kerja sama dengan Swedia seperti tantangan dalam mengembangkan dan memperluas pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

SISP Week yang berlangsung pada 5-6 Desember 2022 ini merupakan acara tahunan ketiga yang digelar di Indonesia yang menjadi platform dialog bagi para pemangku kepentingan untuk menjalin kolaborasi antara Swedia dan Indonesia.

Baca juga: Menteri Teten sebut IMC Kemenperin dorong produktivitas UMKM
Baca juga: Menperin: Indeks Kepercayaan Industri jadi sumber acuan kebijakan
Baca juga: Menperin: Industri manufaktur bantu RI lepas dari middle income trap


Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022