kita sampaikan dari biaya tak terduga dari APBD kita Rp 500 jutaKota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menyalurkan bantuan kesehatan senilai Rp500 juta bagi ratusan korban gempa Kabupaten Cianjur sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah setempat untuk menanggulangi bencana tersebut.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat dikonfirmasi dari Kota Bogor, Senin, mengatakan gempa bumi yang mengguncang Cianjur berdampak pada berbagai sendi kehidupan, sehingga penanganannya pun diperlukan kolaborasi bersama dalam misi kemanusiaan.
"Walaupun satu atau dua orang yang sangat perlu bantuan, atau satu keluarga, itu akan kita bantu, karena anak-anak masa depan mereka. Nanti saya minta ada ambulans khusus datang ke sini. Dan yang penting itu didata dibawa kemana dan persetujuan dari keluarganya (untuk mengakses layanan kesehatan di Kota Bogor)," katanya.
Bima menyampaikan bersama rombongan Pemerintah Kota Bogor di antaranya KasatpolPP Agustian Syah dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio dan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Bogor Fahrudin telah berkeliling ke sejumlah titik bencana Cianjur.
Baca juga: Bantuan logistik korban gempa dari Kabupaten OKU Timur tiba di Cianjur
Baca juga: Relawan PLN Sisir Lokasi Terisolir Untuk Salurkan Bantuan Pascagempa Cianjur
Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, berkomitmen melanjutkan bantuan bagi warga terdampak gempa Cianjur dengan berencana menyalurkan Rp300 juta bantuan dari Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Di sana, rombongan Pemerintah Kota Bogor menyalurkan sejumlah bantuan dan mengecek posko dapur umum Kota Bogor.
Bima Ary melihat ada beberapa keperluan yang sangat dibutuhkan, yakni bahan makanan, pakaian layak pakai, terpal dan sebagainya.
Titik awal yang didatangi Bima Arya dalam misi kemanusiaan ini adalah Kampung Salaawi, Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Baca juga: NTB kirim kuliner khas lokal untuk korban gempa Cianjur
Pemerintah Kota Bogor, kata Bima, berkomitmen melanjutkan bantuan bagi warga terdampak gempa Cianjur dengan berencana menyalurkan Rp300 juta bantuan dari Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Di sana, rombongan Pemerintah Kota Bogor menyalurkan sejumlah bantuan dan mengecek posko dapur umum Kota Bogor.
Bima Ary melihat ada beberapa keperluan yang sangat dibutuhkan, yakni bahan makanan, pakaian layak pakai, terpal dan sebagainya.
Titik awal yang didatangi Bima Arya dalam misi kemanusiaan ini adalah Kampung Salaawi, Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
Baca juga: NTB kirim kuliner khas lokal untuk korban gempa Cianjur
Baca juga: Panasonic GOBEL Group salurkan bantuan untuk korban gempa Cianjur
Dari data yang BPBD setempat, jumlah warga yang terdampak di Desa Sukamanah ada 475 kepala keluarga, 894 jiwa, 56 balita, dan 72 lanjut usia.
Selain itu di sana juga kedatangan pengungsi dari luar desa sebanyak 87 kepala keluarga atau 296 jiwa.
Dari Desa Sukamanah, perjalanan misi kemanusiaan dilanjutkan ke Pendopo Bupati Cianjur, di sana Bima Arya menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kota Bogor, ke Pemerintah Kabupaten Cianjur yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah.
"Jadi kita sampaikan dari biaya tak terduga dari APBD kita (Kota Bogor) Rp 500 juta," kata Bima Arya.
Baca juga: Presiden : Pembangunan rumah relokasi dimulai Senin
Dari data yang BPBD setempat, jumlah warga yang terdampak di Desa Sukamanah ada 475 kepala keluarga, 894 jiwa, 56 balita, dan 72 lanjut usia.
Selain itu di sana juga kedatangan pengungsi dari luar desa sebanyak 87 kepala keluarga atau 296 jiwa.
Dari Desa Sukamanah, perjalanan misi kemanusiaan dilanjutkan ke Pendopo Bupati Cianjur, di sana Bima Arya menyerahkan bantuan dari Pemerintah Kota Bogor, ke Pemerintah Kabupaten Cianjur yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah.
"Jadi kita sampaikan dari biaya tak terduga dari APBD kita (Kota Bogor) Rp 500 juta," kata Bima Arya.
Baca juga: Presiden : Pembangunan rumah relokasi dimulai Senin
Pewarta: Linna Susanti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022
