agar Jakarta Selatan ke depannya lebih aman dan tenteram
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) meminta Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) untuk menjaga keamanan dan ketertiban kota guna mewujudkan wilayah lebih aman di daerah itu.

"Terus pertahankan, agar Jakarta Selatan ke depannya lebih aman dan tenteram," kata Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Edi Sumantri dalam keterangan tertulis, saat menghadiri silaturahmi antara Pemerintah Kota Jakarta Selatan dengan FPK setempat di Jakarta, Senin. 

Edi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada FPK yang mampu terus menjaga suasana kondusif di wilayah Jakarta Selatan.

Menurut Edi, hingga kini warga Jakarta Selatan diharapkan bisa saling meningkatkan rasa toleransi dan merangkul antar sesama umat.

Kegiatan ini mengikuti slogan "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya adalah berbeda-beda tetapi tetap satu.

Baca juga: Pemkot Jakbar bentuk Forum Pembauran Kebangsaan hindari konflik SARA

Dengan adanya lingkungan yang penuh toleransi, maka menciptakan lingkungan yang aman dan tertib akan mudah terbentuk.

Sementara itu, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Jakarta Selatan Fahmi Assegaf menuturkan saat ini anggotanya berjumlah 38 orang.

Puluhan orang tersebut terdiri dari bermacam suku di Indonesia mulai dari Jawa, Batak hingga Sunda yang berada di bawah Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Jakarta Selatan.

"Dan dengan segala keterbatasan yang ada, kami tinggal di kota Jakarta Selatan dan berkomitmen untuk menjaga nama kota Jakarta Selatan," katanya. 

Sebelumnya, salah satu kegiatan Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Jakarta Selatan yang menarik untuk menyatukan kebersamaan yakni Kampung Kerukunan tepatnya di RW 03 Gudang Peluru, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet.

Baca juga: MTQ-kenduri budaya satukan tali persaudaraan di Jakarta Utara

Adapun yang beragama Islam sebanyak 1.492 orang, Kristen 406 orang, Katholik 339 orang, Budha 19 orang, Hindu empat orang, dan Konghucu satu orang.

Tak hanya itu, beragama asal suku hingga negara juga tercatat sebagai warganya yaitu Betawi, Sunda, Jawa, Aceh, Batak, Minangkabau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Barat, Arab, Tionghoa, Jepang dan Korea.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022