Saya meminta daerah terutama Pemerintah Kota Kendari untuk mengajak seluruh nelayan, ikut memungut sampah plastik di kawasan teluk
Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi meminta daerah dan masyarakat mengkampanyekan gerakan bersih sampah plastik di laut untuk mencegah kerusakan ekosistem bawah laut.

“Saya meminta daerah terutama Pemerintah Kota Kendari untuk mengajak seluruh nelayan, ikut memungut sampah plastik di kawasan teluk,” kata Gubernur Sultra Ali Mazi di sela penyerahan DIPA dan TKD Tahun 2023 di Kendari, Senin.

Gubernur menyampaikan gerakan nasional bulan cinta laut merupakan program dari Presiden Joko Widodo dan mulai disosialisasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Bali pada Oktober 2022.

"Ini program Bapak Presiden jadi disampaikan bagaimana kita mengelola sampah yang ada di laut terutama sampah-sampah plastik," ujar Gubernur.

Menurutnya, aksi bebas sampah plastik di laut penting dilakukan untuk menjaga kelestarian tumbuhan dan satwa laut yang bisa terancam punah jika tercemar sampah plastik.

Gubernur pun meminta kepada seluruh bupati dan wali kota agar membayar sampah-sampah plastik dari laut yang dipungut dan dibawa oleh para nelayan maupun masyarakat. Menurut dia, hal itu perintah langsung Presiden Joko Widodo.

Baca juga: BMKG: Umumnya wilayah Sultra cerah hingga berawan

"Jadi para bupati itu kalau ada nelayan yang bawa plastik sampah dari laut kita bayar sampahnya. Karena mereka tidak dapat ikan, maka diganti, kita bayar sampahnya, ini perintah Presiden," tegas Ali Mazi.

Untuk menambah pengetahuan pemerintah daerah mengenai pengelolaan sampah plastik di laut, Gubernur Ali Mazi meminta seluruh kepada daerah dapat melakukan studi banding di Provinsi Bali terkait pengelolaan sampah plastik yang bernilai ekonomi.

"Kebetulan hari ini hadir para bupati seluruhnya. Kalau untuk mengenal tentang bagaimana manfaat daripada pemungutan sampah lakukan studi banding di Bali," ucap Gubernur Ali Mazi.

Menurut Gubernur, studi banding pengelolaan sampah di Bali penting dilakukan agar kepala daerah se-Sulawesi Tenggara memahami cara mengelola atau mendaur ulang sampah-sampah plastik yang bisa menjadi produk UMKM.

Selain itu, Gubernur juga meminta pemerintah kabupaten dan kota menyiapkan tempat pembuangan sampah bagi masyarakat sehingga laut tidak tercemar lagi termasuk tercemar sampah plastik.

Baca juga: BMKG sebut potensi hujan di beberapa daerah di Sultra masih terjadi

Baca juga: Gempa dangkal 10 km buat panik warga Rarowatu Bombana Sultra

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022