Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Eropa merosot pada awal perdagangan Selasa, terseret oleh saham sektor keuangan dan energi, karena data aktivitas jasa-jasa AS yang kuat memicu kekhawatiran bahwa Federal Reserve dapat mempertahankan pendekatan kenaikan suku bunga yang agresif.

Indeks STOXX 600 di seluruh kawasan tergelincir 0,1 persen, memperpanjang penurunan ke sesi ketiga berturut-turut.

Indeks telah membukukan tujuh kenaikan mingguan berturut-turut di tengah harapan bahwa tanda-tanda pendinginan inflasi akan memungkinkan Fed untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga yang cepat.

Namun, sebuah laporan pada Senin (5/12/2022) menunjukkan peningkatan tak terduga dalam aktivitas industri jasa-jasa AS pada November, bersama dengan data tenaga kerja yang solid minggu lalu, telah memberikan bukti lebih lanjut tentang ketahanan ekonomi dan sentimen yang melemah.

Saham sektor energi turun 0,7 persen, sementara bank turun 0,6 persen. Namun, kerugian diimbangi oleh keuntungan konsumen pokok seperti Nestle dan Unilever Plc.

Di antara saham individu, Aeroports de Paris (ADP) mengatakan Royal Schiphol Group telah menjual sisa sahamnya di perusahaan bandara Prancis tersebut. Saham ADP anjlok 13,3 persen.


Baca juga: Saham Eropa dibuka melemah jelang rilis data aktivitas ekonomi
Baca juga: Saham Eropa dibuka melemah, namun menuju kenaikan minggu ketujuh
Baca juga: Saham Eropa dibuka melonjak ditopang pidato Powell, pelonggaran China

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022