Bengaluru (ANTARA) - Arus masuk bersih bulanan dana asing ke ekuitas Asia mencapai level tertinggi dua tahun pada November di tengah harapan bahwa Federal Reserve AS dapat memangkas laju kenaikan suku bunganya yang agresif, data bursa menunjukkan pada Selasa.

Ekspektasi bahwa China secara bertahap akan melonggarkan kebijakan nol-COVID dan membuka ekonominya juga mengangkat sentimen.

Data dari bursa saham di Taiwan, India, Filipina, Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Korea Selatan menunjukkan orang asing membeli ekuitas senilai 15,18 miliar dolar AS bersih pada November, terbesar sejak November 2020.

Risalah dari pertemuan kebijakan Federal Reserve baru-baru ini menunjukkan bahwa sebagian besar pembuat kebijakan melihat perlunya perlambatan kenaikan suku bunga untuk melawan tren penurunan ekonomi dan menjaga stabilitas keuangan.

Indeks MSCI Asia Pasifik melonjak 14,8 persen bulan lalu, kenaikan bulanan terbesar dalam sekitar 24 tahun, setelah terpukul oleh kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve awal tahun ini.

Ekuitas Taiwan menarik 6,06 miliar dolar AS arus masuk asing bulan lalu, jumlah terbesar sejak 2008, sementara India dan Korea Selatan masing-masing menerima 4,43 miliar dolar AS dan 3,04 miliar dolar AS.

Sementara itu, ekuitas Thailand dan Vietnam menarik 822 juta dolar AS dan 683 juta dolar AS dalam pembelian bersih. Investor asing juga melakukan pembelian bersih kecil di Filipina dan Indonesia bulan lalu.

Analis juga optimis tentang aliran ke pasar Asia yang sedang berkembang karena dolar telah turun tajam dalam beberapa pekan terakhir.

Indeks dolar menyentuh level terendah lebih dari 5 bulan minggu ini di tengah taruhan bahwa Federal Reserve akan menurunkan laju kenaikan suku bunganya setelah empat kali kenaikan 75 basis poin berturut-turut.

"Indeks dolar AS tetap terkunci dalam bias penurunan, yang dapat terus memberikan lingkungan yang mendukung arus masuk asing ke ekuitas Asia menjelang akhir tahun," kata Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar di IG.

Baca juga: Saham Asia dibuka beragam, pasar coba nilai prospek suku bunga Fed

Baca juga: Saham Asia mengambil jeda setelah mencatat reli kuat pekan lalu

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022