Sebagai bank pertama murni syariah kami melihat kolaborasi seperti ini diperlukan agar kita dapat maju bersama-sama di mana pada akhirnya dapat berdampak positif bagi industri perbankan syariah nasional
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memacu penyaluran pembiayaan di segmen korporasi, baik melalui skema sindikasi maupun bilateral, sebagaimana keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.

Bank Muamalat memimpin penyaluran pembiayaan sindikasi kepada PT CIMB Niaga Auto Finance (Cimb Niaga Finance) senilai Rp700 miliar. Sindikasi ini melibatkan empat bank syariah lain yaitu PT Bank Aceh Syariah, UUS PT BPD Bank Sumsel Babel, UUS PT BPD Kalimantan Selatan dan UUS PT BPD Jawa Tengah.

Chief Wholesale Banking Officer Bank Muamalat Irvan Y Noor mengatakan pihaknya terus menggenjot penyaluran pembiayaan khususnya di segmen korporasi setelah adanya aksi korporasi berupa penguatan struktur permodalan pada awal tahun 2022 ini.

Selain itu, ia menyebut sindikasi ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan bank-bank syariah di Tanah Air.

“Pembiayaan sindikasi ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi antar bank-bank syariah di Tanah Air. Apalagi kita tahu saat ini pangsa pasar perbankan syariah masih di kisaran 7 persen. Sebagai bank pertama murni syariah kami melihat kolaborasi seperti ini diperlukan agar kita dapat maju bersama-sama di mana pada akhirnya dapat berdampak positif bagi industri perbankan syariah nasional,” ujar Irvan.

Sebelumnya, Bank Muamalat juga menyalurkan pembiayaan modal kerja kepada MAP Group yaitu PT Mitra Adiperkasa Tbk dan PT Mapple Mitra Adiperkasa senilai Rp300 miliar, yang menggunakan akad Al-Murabahah dengan tenor maksimal 12 bulan.

Irvan berharap kerja sama ini dapat berlanjut dalam ekosistem bisnis yang lebih luas lagi karena MAP Group merupakan pemimpin pasar industri ritel di Indonesia dengan kinerja keuangan yang kuat.

Sebagaimana diketahui, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah resmi menjadi Pengendali Saham Mayoritas (PSP) Bank Muamalat pada awal tahun ini, di mana kepemilikan sahamnya menjadi sebesar 82,65 persen.

Baca juga: Bank Muamalat targetkan jumlah nasabah naik 20 persen pada 2023

Baca juga: Bank Muamalat luncurkan fitur pembukaan rekening secara online

Baca juga: Bank Muamalat salurkan pembiayaan kepada PNM senilai Rp500 miliar

Baca juga: Bank Muamalat pacu pembiayaan haji khusus dan umrah

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022