satu tandon misalnya di Kalideres mampu melayani sekitar 1.700 kepala keluarga
Jakarta (ANTARA) - BUMD DKI Jakarta, PAM Jaya membangun tandon air bersih di sembilan titik di Jakarta Utara dan Jakarta Barat untuk memenuhi kebutuhan di daerah rawan pasokan air bersih karena lokasinya belum terjangkau pipa air.

"Totalnya ada sembilan titik pertama yang akan kami bangun serentak memang rawan pasokan air bersih," kata Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin di Jakarta International Equesterian Park (JIEP) di Jakarta Timur, Rabu.

Adapun sembilan titik yang dibangun tandon air atau reservoir communal itu di antaranya Marunda Kepu, Duri Kosambi, Semanan, Kalideres, Taman Sari, Tambora.

Untuk tahap pertama, lanjut dia, pembangunan tandon air akan diresmikan di Marunda Kepu, Jakarta Utara.

Ia mengungkapkan untuk satu tandon misalnya di Kalideres mampu melayani sekitar 1.700 kepala keluarga (KK).

"Insya Allah akan dibangun reservoir yang cukup besar dan ini salah satunya. Alhamdulillah dapat sumber air baru dari Tangerang makanya saya sampaikan ke Pak Gubernur mungkin akan ada G to G (kerja sama antar pemerintah) dengan Kota Tangerang," katanya.

PAM Jaya menargetkan layanan air perpipaan di Jakarta mencapai 100 persen pada 2030.

Saat ini, kondisi cakupan layanan air minum perpipaan DKI Jakarta baru mampu memenuhi cakupan layanan seluas 65 persen masyarakat Jakarta.

BUMD DKI ini mencatat sekitar 6,5 juta warga di Ibu Kota belum mengakses jaringan air perpipaan sehingga mereka menggunakan air tanah atau membeli air jerigen dengan harga yang mahal.

Nantinya, target 100 persen cakupan jaringan perpipaan di DKI itu akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Ada empat sumber air yang akan memenuhi cakupan 100 persen pada 2030 pertama dari Jatiluhur I, Buaran III, Karian, Juanda saat ini sedang kami rapikan bersama PUPR untuk memastikan proyek ini tidak ada penundaan," ucapnya.

Selain itu, untuk mendukung kinerja, PAM Jaya juga merekrut sebanyak 1.097 pegawai yang merupakan eks mitra operator yakni Palyja dan Aetra.

Jumlah itu, kata dia, mencapai 95 persen dari total jumlah karyawan dua mitra tersebut karena sisanya ada yang pensiun.
Baca juga: PAM Jaya rekrut karyawan Palyja dan Aetra sebagai mitigasi resesi 2023
Baca juga: Penyertaan Modal Daerah 2023 PAM Jaya disetujui Rp324,6 miliar
Baca juga: PAM Jaya targetkan kebocoran air 30 persen pada 2030

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022