Jangan sampai ketika proyek ini sudah selesai balik lagi ke merkuri
Jakarta (ANTARA) - Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati meminta pemerintah daerah menjaga keberlanjutan upaya penghapusan merkuri di pertambangan emas skala kecil (PESK) yang sudah dicapai sejauh ini lewat Proyek GOLD-ISMIA.
 

Dalam acara diseminasi hasil Proyek GOLD-ISMIA di Jakarta, Rabu, Dirjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Vivien menjelaskan bahwa kolaborasi KLHK, BRIN dan UNDP di enam titik PESK lewat Proyek GOLD-ISMIA sudah berhasil menurunkan 23 ton penggunaan merkuri melalui beberapa pendekatan.
 

"Saya minta dari pemerintah daerah jangan berhenti pada saat proyek ini sudah selesai. Tolong dijaga keberlanjutan dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan," kata Vivien.
 

"Jangan sampai ketika proyek ini sudah selesai balik lagi ke merkuri," tambahnya.
 

Proyek GOLD-ISMIA salah satunya melakukan pendekatan memberikan solusi pengganti merkuri kepada penambang dengan memperkenalkan alternatif teknologi yang lebih produktif dan ramah lingkungan.

Baca juga: Pemerintah sukses turunkan pemakaian merkuri 23 ton di 6 lokasi PESK

Baca juga: Untuk penghapusan merkuri, KLHK dukung dengan solusi aih profesi

 

Dilakukan juga fasilitasi penerbitan izin wilayah pertambangan rakyat (WPR) dan izin pertambangan rakyat (IPR). Diberikan pula pembiayaan bagi penambang untuk membangun fasilitas pengolahan emas tanpa merkuri dan juga menjembatani pembiayaan dari lembaga keuangan serta non-keuangan.
 

Proyek GOLD-ISMIA sendiri sudah berlangsung selama lima tahun dan diadakan di wilayah Kabupaten Kulon Progo, Lombok Barat, Minahasa Utara, Halmahera Selatan, Gorontalo Utara dan Kuantan Singingi.
 

Vivien meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk terus berupaya menjaga dan mendorong penghapusan pemakaian merkuri dalam usaha penambangan emas skala kecil yang dilakukan masyarakat.
 

Dia mendorong pemerintah daerah untuk menghubungi dan berkonsultasi dengan KLHK jika terjadi isu seperti alat yang rusak dan tidak membiarkan kerusakan itu hingga tidak dapat digunakan.
 

"Jadi yang turut menjaga adalah teman-teman pemda, Dinas Lingkungan Hidup harus jaga," ujarnya.
 

Baca juga: KLHK dukung tambang emas skala kecil gunakan teknologi bebas merkuri

Baca juga: Lima lokasi penambangan emas skala kecil tak lagi pakai merkuri

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022