Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengoptimalkan keberadaan maupun peran dari bapak/ibu asuh di pos pelayanan terpadu atau posyandu sebagai upaya percepatan penurunan stunting.

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kalteng Ivo Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis, mengatakan pihaknya berupaya menggerakkan seluruh perangkat daerah agar menjadi bapak/ibu asuh bagi posyandu yang kurang aktif dan pengelolaannya dibantu oleh DWP masing-masing.

"Kami harapkan perangkat daerah maupun para ibu bisa berkontribusi langsung terhadap penurunan angka stunting di Kalteng," katanya.

Baca juga: Kalteng optimistis mampu realisasikan target penurunan stunting 2024

Hal itu disampaikan Ivo saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-23 DWP di Gedung Wanita Palangka Raya. Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Perempuan Cerdas Untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital”.

"Diharapkan melalui pelibatan bapak/ibu asuh nantinya membantu setiap posyandu kurang aktif menjadi aktif, sehingga fungsi posyandu benar-benar optimal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak," katanya.

Keaktifan posyandu dalam pemberian pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak, kata Ivo, diharapkan mampu menekan maupun mencegah terjadinya stunting. Adapun target penurunan stunting di Kalteng pada 2024 yakni menjadi sebesar 15,38 persen.

Lebih lanjut Ivo menyampaikan bahwa DWP Kalteng ke depan juga diminta untuk semakin aktif terlibat dalam berbagai program kerja pembangunan daerah.

Baca juga: TP PKK Kalteng: Revitalisasi posyandu bantu percepat turunkan stunting

“Saya mengingatkan kepada pengurus dan anggota DWP, agar selalu kompak dan memiliki visi yang sama, tumbuhkan semangat yang tinggi untuk meningkatkan kualitas dan potensi diri masing-masing," katanya.

Dengan demikian, DWP mampu menjadi pilar pendorong dalam meningkatkan perannya untuk mencerdaskan kaum perempuan dan masyarakat di Kalimantan Tengah.

Sementara itu, Ketua Umum Antar Waktu DWP Masa Bakti 2019-2024 Franka Makarim dalam sambutannya melalui konferensi video mengatakan DWP mampu menjadi penggerak dalam peningkatan kualitas keluarga dan masyarakat.

“Selaku anggota DWP, kita terus mengingatkan bahwa ibu yang hebat dan perempuan yang cerdas adalah penentu kualitas keluarga dan masyarakat kita," ucapnya.

Baca juga: Kalteng optimalkan Posyandu untuk tekan angka kekerdilan

Dengan tema yang diusung dalam HUT kali ini, Franka mengajak seluruh anggota DWP terus mengasah keahlian di berbagai bidang dan mendalami nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan maupun pengembangan karakter.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022