Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ingin agar lebih banyak game karya anak bangsa yang "naik kelas" tahun depan.

"2023 kita ingin lebih banyak game lokal naik kelas," kata Sandiaga usai pembukaan Pokemon Festival Jakarta, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Berlari seru bersama keluarga di Pokemon Run Jakarta

Ia mengatakan sudah ada sejumlah game lokal yang mengikuti turnamen Piala Presiden Esports, yakni Lokapala, Battle of Guardians, dan Satria Dewa. Dia berharap kedepannya akan ada lebih banyak game lain yang mengikuti jejak-jejak tersebut.

Sandiaga mengatakan pihaknya sedang menggodok agar industri game dikembangkan dan diperluas menjadi ekonomi kreatif. Selain itu, tahun depan ia menargetkan akan ada lebih banyak acara-acara game di Indonesia.

Saat ini, di Bali sedang digelar IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 yang berlangsung hingga 11 Desember 2022. Kejuaraan esport tersebut mempertandingkan enam jenis game yaitu Tekken 7, DOTA 2, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball 2022 dan CS:GO. Khusus untuk CS:GO akan mempertandingkan kategori CS:GO Male dan CS:GO Female.

Sandi mengungkapkan saat ini industri gim di Indonesia memiliki potensi ekonomi hingga 2 miliar dolar AS (Rp31,2 triliun).

Secara khusus Kemenparekraf juga menyiapkan program-program unggulan seperti konferensi game taraf nasional yakni Baparekraf Game Prime yang diadakan rutin setiap tahun.

Lalu ada juga program Game Lokal Kreasi Indonesia (GELORA) sebuah program kolaborasi dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) mendorong para pengembang gim lokal menciptakan gim edukatif.

Ada juga stimulus berupa kerjasama eksklusif dengan beberapa e-commerce lewat penjualan voucer yang menjajakan fitur- fitur gim orisinil besutan pengembang Indonesia.


Baca juga: Acara Pokemon terbesar di Indonesia dimulai bulan depan

Baca juga: Pokemon Go ramaikan AFK Festival Piala Presiden Esport 2022 pekan ini

Baca juga: Nintendo Switch edisi khusus "Pokemon Scarlet & Violet" diumumkan

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022