Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar ...
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (7/12/2022), mencatat kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergelincir 0,23 persen atau 17,02 poin menjadi menetap di 7.472,17 poin.

Indeks FTSE 100 kehilangan 0,43 persen atau 32,20 poin menjadi 7.489,19 poin pada Rabu (7/12/2022), setelah jatuh 0,61 persen atau 46,15 poin menjadi 7.521,39 poin pada Selasa (6/12/2022), dan menguat 0,15 persen atau 11,31 poin menjadi 7.567,54 poin pada Senin (5/12/2022).

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 kehilangan 0,43 persen

Diikuti oleh saham perusahaan penyelenggara perdagangan saham dan sekuritas lainnya dan informasi keuangan London Stock Exchange Group PLC yang anjlok 6,44 persen, serta perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group PLC merosot 3,72 persen.

Sementara itu, Rio Tinto PLC, sebuah perusahaan pertambangan yang berfokus pada pertambangan aluminium, borat, tembaga, emas, bijih besi, timah, perak dan uranium terangkat 2,92 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Jerman hentikan rugi beruntun, indeks DAX 40 bangkit 0,02 persen

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City, Fresnillo PLC meningkat 2,22 persen; serta perusahaan dana lindung nilai tertutup Pershing Square Holdings Ltd menguat 1,94 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022