Jakarta (ANTARA) - Indodax dan Ayobantu memberikan bantuan  kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pemberian gerobak sebagai prasarana yang menunjang kemudahan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha di tengah risiko resesi global.

  CEO Indodax Oscar Darmawan menilai bahwa CSR di bidang UMKM diperlukan karena peran UMKM sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 60,5 persen.

  "Program CSR UMKM kali ini ibarat kita membantu nelayan bukan dengan memberikan ikan namun memberikan alat pancing. Saya percaya bantuan ini akan berkelanjutan dan terus menghasilkan untuk dirinya sendiri," katanya sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Jumat.

Program CSR bertajuk "Kasih Indodax Bagi Negeri: Bantu Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)" merupakan program pemberdayaan masyarakat agar mandiri secara finansial.

Program ini akan dijalankan oleh Ayobantu, platform donasi online yang telah menjadi mitra CSR Indodax sejak tahun 2020, berupa gerobak jualan yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan penerima manfaat dan pendampingan usaha.

Implementasi program bantuan dilaksanakan di penghujung bulan November 2022, dengan menyasar para pelaku UMKM di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Terkait kolaborasi ini, Founder dan CEO Ayobantu Agnes Yuliavitriani menyampaikan bahwa, pihaknya akan senantiasa menjaga amanah yang diberikan oleh setiap mitra yang bekerja sama dengan Ayobantu, termasuk Indodax.

Oleh karena itu, ia berharap agar program ini bisa turut serta membantu para pelaku UMKM di Indonesia untuk mempertahankan eksistensi bisnisnya, terutama pada tahun 2023 yang diperkirakan akan penuh tantangan.

Menurut dia, merintis usaha dapat diibaratkan sebagai sebuah maraton, yang terdiri dari proses panjang dan berliku dengan berbagai tantangan yang menghadang.

"Di satu pihak para pelaku usaha terlebih usaha kecil dan mikro, tentunya akan terbuka dan terbantu akan adanya dukungan yang diberikan agar usaha mereka dapat bertahan, khususnya dalam masa-masa sulit di masa depan.” pungkasnya.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022