Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan vaksinasi dosis keempat untuk mencegah kematian, terutama bagi warga lanjut usia (lansia) akibat terpapar COVID-19.

"Vaksinasi dosis keempat telah terbukti dapat meningkatkan antibodi yang akan mencegah kematian akibat COVID-19," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama di Jakarta, Sabtu.

Untuk itu, Dinkes DKI mendorong warga lansia di Ibu Kota untuk melakukan vaksinasi dosis keempat dengan jarak minimal enam bulan setelah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga.

Adapun realisasi vaksinasi dosis keempat untuk lansia hingga Jumat (9/12) di Jakarta baru mencapai sekitar 13 persen dari capaian vaksinasi lansia dosis ketiga sebanyak 435.166 orang atau 56.267 orang.

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta sediakan 300 sentra vaksinasi

Berdasarkan data pada Oktober hingga November 2022, kematian akibat COVID-19 di Jakarta sebanyak 40 persen karena belum vaksin sama sekali.

Kemudian, sebanyak 15 persen sudah vaksin dosis pertama dan 35 persen baru dosis kedua atau belum "booster" (penguat).

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mencatat ada 300 lokasi vaksinasi COVID-19 setiap harinya yang dilayani fasilitas kesehatan di Ibu Kota baik Puskesmas dan rumah sakit.

Pemprov DKI Jakarta juga membuka vaksinasi sore dan malam hari pukul 16.00-20.00 WIB di 44 Puskesmas Kecamatan.

Baca juga: Dinkes DKI sebut cakupan vaksinasi COVID-19 booster capai 70 persen

Layanan vaksinasi Sabtu dan Minggu juga ada di beberapa tempat strategis seperti Taman Lapangan Banteng, Mal Kota Kasablanka dan Green Pramuka Square.

Dinas Kesehatan DKI menginformasikan layanan vaksinasi malam hari melalui akun media sosial di antaranya Instagram @dinkesdki serta instagram Puskesmas dan RSUD. Dinkes DKI mengharapkan ketersediaan lokasi tersebut mempercepat vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan lansia.

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id hingga Jumat (9/12) kasus aktif COVID-19 yang dirawat mencapai 872 kasus dan sebanyak 9.900 orang menjalani isolasi mandiri.

Meski terkendali, namun pihaknya tetap meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) karena potensi penularan pandemi COVID-19 varian baru masih terjadi di antaranya varian BN1 dan XBB.
 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022