Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat untuk memanfaatkan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi untuk mencari akses booster kedua vaksin COVID-19 di fasilitas kesehatan terdekat.

“Kalau misalnya penasaran, sebenarnya di Aplikasi PeduliLindungi itu sudah terdapat lokasi-lokasi vaksinasi itu,” kata Reisa dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Dia menuturkan bahwa pemerintah telah berusaha membantu masyarakat, untuk mencari sentra vaksin COVID-19 terdekat melalui Aplikasi PeduliLindungi. Dalam aplikasi itu masyarakat dapat memeriksa lokasi diselenggarakannya vaksinasi dari kota hingga tingkat kabupaten/kota.

Masyarakat juga dapat melihat nama beserta, nomor telepon dari fasilitas kesehatan terdekat, beserta update terkait jenis vaksin apa saja yang tersedia di wilayah yang bersangkutan.

Baca juga: Reisa: Pastikan lansia sehat sebelum akses vaksin booster kedua

Baca juga: Reisa imbau lansia periksa E-ticket booster kedua di PeduliLindungi


“Jadi segera buka PeduliLindunginya. Jangan hanya untuk scan QR (ketika mau masuk ke ruang publik saja). Tapi di situ ada banyak sekali fitur-fitur yang memudahkan kita untuk tahu di mana lokasi vaksinnya,” kata Reisa.

Bila masyarakat masih belum puas menggunakan PeduliLindungi, cara lain untuk mengakses vaksinasi adalah melakukan pendaftaran secara online melalui sosial media yang dirasa lebih mempermudah masyarakat tanpa harus menunggu terlalu lama.

Duta Adaptasi Kebiasaan baru itu mengatakan semua pihak harus bekerja sama memperluas cakupan pemberian vaksin COVID-19 utamanya untuk booster pertama, yang per 11 Desember 2022 baru mencapai sekitar 28,77 persen secara nasional.

Ia menyatakan tidak ada satu pun orang yang boleh abai karena meski aktivitas publik berjalan seperti dahulu, COVID-19 masih terus ada dan berusaha menginfeksi orang lain.

“Makanya ini harus kita kejar. Kita harus memastikan bahwa cakupan vaksinasi ketiga atau booster pertama secara nasional bisa segera kita lengkapi,” ucapnya.

Reisa juga menekankan saat ini merupakan waktu yang rawan karena mulai memasuki musim libur panjang dimana pergerakan masyarakat mulai luar biasa terasa.

Oleh karenanya, ia berharap semua pihak dapat berikhtiar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, menjalankan gaya hidup sehat dengan memakan makanan yang bergizi juga menjaga kebersihan lingkungan.

Termasuk melengkapi semua dosis vaksin COVID-19 sesuai ketentuan dari masing-masing usia agar terhindar dari pemburukan dan menurunkan fatalitas akibat penularan virus.

“Ingat,  butuh waktu sekitar dua pekan untuk pembentukan antibodi dalam tubuh. Makanya, sebelum liburan, ayo persiapkan diri kita dulu dengan antibodi yang optimal melalui booster,” ujarnya.*

Baca juga: Reisa: Booster kedua tekan keparahan lansia hadapi COVID-19

Baca juga: Menkes pastikan data yang diretas Bjorka bukan PeduliLindungi


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022