"Banyak mengonsumsi makanan kaya zat besi dan tinggi asam folat sangat baik bagi ibu hamil karena dapat mencegah terjadinya anemia," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Ketua program studi obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu mengatakan makanan kaya zat besi contohnya kacang-kacangan, daging merah, sayuran hijau tua, hingga makanan laut.
Sementara itu, makanan tinggi asam folat antara lain kacang tanah, lentil, biji matahari, buah-buahan, kuning telur, hati ayam, hati sapi dan daging unggas.
Selain itu, kata dia, ibu hamil juga direkomendasikan untuk mengonsumsi suplemen zat besi bersamaan dengan diet seimbang yang meningkatkan penyerapan zat besi seperti daging-dagingan atau makanan yang kaya vitamin C.
"Disarankan untuk mengonsumsi suplemen zat besi di antara waktu makan namun tidak dikonsumsi bersama susu, teh, dan kopi karena dapat mengurangi penyerapannya," katanya.
Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto itu juga menambahkan bahwa anemia pada ibu hamil dapat berdampak pada proses persalinan yang lama.
"Kemudian rentan mengalami infeksi selama kehamilan dan persalinan, meningkatkan risiko pendarahan pascapersalinan dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan pentingnya pencegahan anemia pada ibu hamil guna mendukung kesehatan ibu dan bayi.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengatakan pencegahan anemia pada ibu hamil sangat penting guna mencegah berbagai masalah kesehatan.
Agus mencontohkan bahwa kejadian anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko melahirkan bayi stunting. Agus menambahkan bahwa Kemenko PMK terus berupaya mendorong peran keluarga dalam pendampingan ibu hamil guna mencegah kejadian anemia.
T.W004
Baca juga: Kemenko PMK tekankan pentingnya pencegahan anemia pada ibu hamil
Baca juga: Kemenkes: Jaga ibu hamil agar tidak alami anemia untuk cegah stunting
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022
