Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Nirmala Dewi berharap arena Piala Dunia FIBA yang saat ini masih dibangun di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta dapat digunakan sebagai lokasi pertandingan liga bola basket Indonesia (IBL) 2023.

IBL 2023 akan digelar dengan format seri di delapan kota dan salah satunya akan menyasar Jakarta sebagai kota penyelenggaraan. Adapun arena Piala Dunia FIBA ditargetkan selesai pada Maret tahun depan sehingga diharapkan bisa digunakan untuk kompetisi IBL sebelum Piala Dunia 2023 resmi dimulai pada Agustus.

“Kami masih menunggu arena Piala Dunia di GBK dan mudah-mudahan di IBL musim berikutnya arena tersebut bisa dipakai untuk kompetisi IBL. Rasanya bangga sekali kita akhirnya punya venue kelas dunia yang nantinya juga bisa digunakan untuk IBL,” ujar Nirmala dalam acara Road to IBL 2023 di Jakarta, Rabu.

Harapan yang sama juga disampaikan Direktur IBL Junas Miradiarsyah. Menurut dia, bukan tak mungkin liga digelar di arena berkapasitas 16.000 penonton itu dengan Seri Jakarta dijadwalkan berlangsung pada Mei atau Juni mendatang.

Baca juga: IBL 2023 digelar di delapan kota, dimulai dari Denpasar

“Kami berharap di Seri Jakarta ini kami ingin bermain di Indonesia Arena GBK. Jika memungkinkan. Seharusnya arena sudah siap pada Mei 2023. Kami memulai (Seri Jakarta) setelah Mei seharusnya masuk,” ucap Junas.

“Tapi bisa atau tidaknya tergantung apakah venue siap atau tidak. Uji coba (Piala Dunia) berlangsung pada Juni atau Juli. Sementara IBL digelar Mei,” katanya menambahkan.

IBL 2023 akan dimulai di Denpasar, Bali pada 14 Januari 2023. Setelah Bali, liga akan mengunjungi kota-kota lainnya, yakni Malang, Surabaya, Solo, dan Yogyakarta. Setelah rehat selama Ramadhan hingga SEA Games Kamboja, liga akan berlanjut ke Jakarta, Bandung, serta Batam atau Tangerang.

Pada kompetisi 2023, IBL juga akan memainkan format kandang tandang untuk babak playoff hingga putaran final yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2023.

IBL 2023 juga bakal menyajikan pertandingan yang lebih banyak dibanding musim sebelumnya dari 176 menjadi 240 pertandingan. Artinya, setiap tim akan memainkan 30 gim selama fase reguler.


Baca juga: Satria Muda masih perlu kompakkan pemain untuk IBL 2023
Baca juga: Bali United manfaatkan pasir pantai guna perkuat fisik jelang IBL 2023
Baca juga: Hangtuah tak ingin numpang lewat di IBL 2023

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022