Beirut, Lebanon (ANTARA) - Seorang personel penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tewas dan tiga lainnya luka-luka pada Rabu (14/12) malam waktu setempat, tepat di luar area operasi penjaga perdamaian di Lebanon selatan, demikian diumumkan oleh Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UN Interim Force in Lebanon/UNIFIL) pada Kamis (15/12).

Rincian insiden di Al-Aqbieh tersebut "minim dan saling bertentangan", tetapi sebuah penyelidikan telah diluncurkan berkoordinasi dengan Angkatan Bersenjata Lebanon guna "memastikan apa yang sebenarnya terjadi," kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Irlandia dalam sebuah pernyataan terpisah mengatakan bahwa konvoi UNIFIL yang meliputi dua kendaraan lapis baja yang membawa delapan personel menuju Beirut diserang tembakan senjata ringan, yang menewaskan seorang tentara Irlandia dan melukai tentara lainnya secara serius.

Dua tentara lainnya sedang dirawat karena luka ringan, sedangkan empat lainnya tidak terluka, imbuh pernyataan itu.

Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati menyampaikan kesedihannya atas insiden tersebut, menyerukan penyelidikan yang diperlukan untuk menemukan penyebab insiden tersebut.

UNIFIL dibentuk pada 1978 di bawah Resolusi Dewan Keamanan PBB 425 dan 426 untuk memastikan penarikan mundur pasukan Israel dari Lebanon serta memulihkan perdamaian dan keamanan internasional di kawasan tersebut, demikian Xinhua dikutip Jumat.

 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022