Kuala Lumpur (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru mengampanyekan gerakan Gemar Membaca di Era Digital di dua Indonesian Community Center (ICC) di Muar dan Nilai, Malaysia.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi siswa-siswi di ICC Muar dan ICC Nilai pada khususnya, serta anak-anak bangsa pada umumnya untuk tetap semangat menuntut ilmu dan membaca buku walau dalam keterbatasan,” kata Ketua Dharma Wanita Persatuan (DPW) KJRI Johor Bahru Marsianda Widiyanto pada Jumat.

Ia mengatakan dalam kegiatan kampanye yang terlaksana pada Selasa (13/13) lalu tersebut, DWP KJRI Johor Bahru membawa buku bacaan, peralatan tulis, tas sekolah bagi siswa-siswi di dua ICC tersebut.

Buku-buku tersebut merupakan buku bacaan berbahasa Indonesia dan khusus dibawa langsung dari Batam.
 
Dharma Wanita Persatuan Konsulat Jenderal RI Johor Bahru mengkampanyekan gerakan Gemar Membaca di Era Digital di Indonesian Community Center Muar, Johor, Malaysia, Rabu (7/12/2022). (ANTARA/HO-DWP KJRI Johor Bahru)


Kampanye gerakan Gemar Membaca di Era Digital tersebut, menurut Marsianda, merupakan bagian dari kegiatan menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) DWP ke-23.

Sebelumnya, ia mengatakan ada beberapa kegiatan sosial lainnya yang menjadi bagian dalam rangkaian acara HUT tersebut, seperti gerakan menanam pohon, membuat video memasak, talkshow “Disiplin Positif: Konsekuensi Logis bukan Hukuman”, pelatihan penggunaan Microsoft Excel hingga kunjungan sosial ke Penjara Sungai Renggam.

Selain itu, kegiatan nonton bareng film Para Hiking juga sempat dilaksanakan oleh DWP KJRI Johor Bahru, yang sekaligus untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada 3 Desember.

Film Para Hiking, yang menceritakan para penyandang disabilitas Indonesia yang pantang menyerah menaiki puncak Gunung Gede, disaksikan oleh para pengurus dan anggota DWP, staf KJRI Johor Bahru dan sejumlah pekerja migran Indonesia yang sedang berada di shelter KJRI.

Baca juga: KJRI Johor Bahru sudah mendata sekitar 90.000 WNI di Malaysia

Baca juga: Merawat cita-cita anak pekerja Indonesia di Malaysia

Pewarta: Virna P Setyorini/Elhami Syifa Ismail
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022