Jakarta (ANTARA) - Bintang Shenina Cinnamon dan Chicco Kurniawan kembali beradu akting dalam film "Cross The Line" karya Razka Robby Ertanto.

Ini merupakan reuni antara Shenina dan Chicco setelah keduanya meraih sukses di film Festival Film Indonesia 2021 untuk kategori Film Panjang Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik dan masih banyak kategori lainnya.

Baca juga: Shenina Cinnamon mengaku pekerjaannya dilihat dari jumlah pengikut

"Cross The Line" sebelumnya telah tayang di Festival Film World Cinema Week dan Jogja-Netpac Asian Film Festival, yang mendapat respon positif dari penonton.

Sutradara "Cross The Line" Robby Ertanto mengatakan selalu ingin membuat film romantis dengan sudut pandang yang berbeda. Bukan sekadar tentang cinta, dia ingin filmnya mempunyai makna yang mendalam.

"Kita dapat ide, menggambarkan anak buah kapal dengan setting di kapal dan pelabuhan. Mau buat yang beda, tapi tetap dengan tema yang sama, yakni love story," ujar Robby melalui siaran resminya pada Sabtu.

"Cross The Line" menyajikan cerita dengan latar unik yakni kehidupan di pelabuhan dan bilik-bilik kapal. Ujung tombak film ini adalah karakter Maya dan Harris yang dibawakan secara alami oleh Sheninna dan Chicco.

Baca juga: "Penyalin Cahaya", film panjang perdana sutradara Wregas Bhanuteja

Sejumlah adegan intim dieksekusi keduanya tanpa jarak, intens, seolah keduanya benar punya rasa saling memiliki. Dewasa, berani, tanpa tedeng aling-aling, melampiaskan kesusahan dengan berhubungan intim.

Batas antara cinta, benci, rindu, dan ribut dalam hidup mereka setebal kulit bawang. Tarik ulur di antara keduanya adalah magnet film ini.

Daya tarik lain datang dari pendatang baru Oni Seroja. Baru sekali main film, penampilannya sebagai muncikari meyakinkan penonton bahwa peran itu ditakdirkan untuknya.

"Cross The Line" dapat disaksikan melalui platform KlikFilm.


Baca juga: Riasan Korea untuk kulit sawo matang ala Shenina Cinnamon

Baca juga: Padu padan "casual look" Shenina Cinnamon hingga Ibnu Jamil

Baca juga: "Say I Love You", perjuangan anak-anak tak mampu untuk mandiri

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022