Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSIS Semarang Ian Andrew Gillan memastikan timnya berusaha untuk melanjutkan momentum positif usai menorehkan kemenangan atas PSS Sleman pada pekan ke-15 Liga 1 Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Jumat malam.

Ian mengatakan tiga kemenangan dari empat pertandingan terakhir memberikan PSIS rasa percaya diri untuk menembus dan bersaing di papan atas klasemen Liga 1 Indonesia.

Pada empat pertandingan terakhir, tercatat PSIS Semarang mampu mengalahkan Madura United 3-0, Persija Jakarta 2-0 dan PSS Sleman 1-0, akan tetapi takluk dari Borneo FC 2-4.

Baca juga: Gillan syukuri kemenangan PSIS Semarang atas Persija Jakarta

Pelatih asal Skotlandia itu menjelaskan PSIS memang selalu berambisi untuk memenangkan pertandingan, akan tetapi skuad Mahesa Jenar sempat mengalami penurunan performa di awal-awal kompetisi.

"PSIS memang selalu mencoba untuk dapat memenangi pertandingan di tiap laga. Kami ingin ikut bersaing di papan atas. Namun memang di awal musim, kami sempat turun. Dan ini adalah momentum untuk naik dan terus melanjutkan tren positif," ungkap Ian, dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Sabtu.

Ian menambahkan, performa menanjak PSIS ini tidak terlepas dari hadirnya kembali dua penggawa asing ke dalam tim yaitu Carlos Fortes serta Ali Sesay.

Diketahui sebelumnya kedua pemain tersebut sempat mendapatkan cedera di awal kompetisi, terutama Fortes yang absen hampir lima bulan karena Avulsi parsial otot.

"Kita akan coba terus tampilkan yang terbaik. Dan empat pekan terakhir, kita sudah coba terus bekerja keras. Dan hasil positif ini harus terus dilanjutkan PSIS," jelas Ian.

Baca juga: Pelatih PSIS sebut pemain terus tunjukkan progres

Selanjutnya di sisa pertandingan putaran pertama, PSIS akan dihadapkan ujian berat dengan menghadapi dua tim papan atas yaitu PSM Makassar dan Bali United.

Saat ini PSIS Semarang berada di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 20 poin setelah melewati 14 pertandingan, hasil dari 6 menang, 2 imbang dan menelan 6 kekalahan.

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022