Widodo mengatakan penurun performa itu bisa terlihat dari gagalnya mereka mempertahankan keunggulan di babak pertama dan harus kebobolan dua gol di babak kedua.
Selain itu dalam empat pertandingan terakhir pada lanjutan kompetisi yang sementara digelar dengan format bubble, The Guardian hanya mencatatkan satu kali menang, satu hasil imbang dan terpaksa menelan dua kekalahan.
"Harus kami akui bahwa lawan lebih unggul di laga ini. Mengecewakan tentunya tidak bisa memetik kemenangan meski sempat unggul lebih dulu," jelas Widodo, dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Sabtu.
Baca juga: Widodo soroti penyelesaian akhir Bhayangkara FC
"Pada pergantian pemain yang kita lakukan ternyata tidak cukup untuk menaikkan performa tim," sambungnya.
Mantan pelatih Persita Tangerang itu menambahkan bukan hanya timnya yang mengalami penurunan grafik secara fisik, karena hal tersebut dialami oleh hampir semua tim.
Meski menyadari adanya penurunan grafik, ia tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya dalam empat pertandingan terakhir dan diharapkan Bhayangkara FC dapat tampil lebih baik lagi di laga selanjutnya.
"Ini tidak seperti di laga pertama atau kedua yang masih terlihat ada power. Tapi apapun itu, kita apresiasi perjuangan pemain yang sudah harus fokus untuk laga-laga berikutnya," pungkas Widodo.
Saat ini Bhayangkara FC berada di posisi ke-15 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 13 poin dari 14 laga, memiliki poin sama dengan PSS yang menghuni zona degradasi.
Selanjutnya Bhayangkara FC akan melakoni dua pertandingan terakhir mereka di putaran pertama Liga 1 musim ini dengan menghadapi Barito Putera pada Selasa (20/12) dan Arema FC pada Jumat (23/12).
Baca juga: Widodo pastikan persiapan jelang laga kontra Rans berjalan baik
Baca juga: Pelatih Bhayangkara FC berharap pemain aplikasikan hasil TC
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022
