Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) Triwatty Marciano terus mendorong seluruh provinsi di Tanah Air untuk bisa menyelenggarakan kompetisi tingkat nasional.
 
"Perlahan kami berikan kesempatan sambil mendorong supaya seluruh provinsi mampu menyelenggarakan kompetisi tingkat nasional, baik dari segi sarana, prasarana, maupun sumber daya manusia (SDM) panitia penyelenggaranya," kata Triwatty dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
 
Dorongan dan kesempatan yang diberikan untuk daerah menyusul kesuksesan Jawa Timur menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Equestrian 2022, tepatnya di Kenjeran Equestrian Complex Surabaya, 15-18 Desember.
 
"Kejurnas Equestrian di Jawa Timur sudah selesai dengan lancar. Suksesnya penyelenggaraan Kejurnas Equestrian di Jawa Timur ini menjadi bukti bahwa kami mampu menyelenggarakan Kejurnas di beberapa daerah di Indonesia," kata Triwatty menambahkan.

Baca juga: PP Pordasi: Kejurnas Equestrian 2022 jadi rangkaian menuju PON 2024
 
Kejurnas Equestrian 2022 melombakan tiga disiplin yakni dressage, show jumping dan eventing. Selain itu ada juga endurance rencananya akan digelar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh-Sumatra Utara.
 
Jawa Barat menempati puncak klasemen dengan meraih empat emas, tiga perak, dan tiga perunggu. Tuan rumah Jawa Timur berada di peringkat kedua dengan dua emas dan empat perunggu. Peringkat ketiga ditempati Banten dengan satu emas, tiga perak, dan satu perunggu.
 
Kejurnas Equestrian 2022 secara keseluruhan diikuti delapan provinsi, selain 3 peringkat teratas ada Sumatra Utara, Jawa Tengah, Lampung, DKI Jakarta, dan Sulawesi Tengah.
 
Kejurnas menjadi salah satu syarat wajib bagi cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON 2024. Tahun depan PP Pordasi akan menggelar Kejurnas Equestrian sekaligus kualifikasi PON XXI/2024 dan tuan rumah diputuskan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pordasi 2023.

Baca juga: KONI mulai susun pedoman sistem kualifikasi PON Aceh-Sumut 2024

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022