Tuban (ANTARA News) - Haeny Relawati-Lilik Soehardjono, pasangan calon dari Partai Golkar, akhirnya pada Jumat ditetapkan sebagai pemenang dalam Pilkada Tuban yang digelar Kamis (27/4), meskipun disusul aksi kerusuhan yang memprotes kemenangannya, Sabtu (29/4). Penetapan pasangan Haeny-Liliki (HeLi), yang mengungguli pasangan calon Noor Nahar Hussein-Go Tjong Ping (NoGo), yang dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, dilakukan di Mapolres Tuban, melalui Rapat Pleno KPU Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat. "Kami sudah menetapkan pemenangnya melalui rapat pleno, sudah tidak ada masalah lagi," komentar Ketua KPU Tuban, Soemito Karmani, kepada ANTARA News. Soemito Karmani tidak menyebutkan nomor surat penetapan KPU Tuban yang berisi pemenang Pilkada itu. Namun, katanya, penetapan pemenang Pilkada di Tuban diumumkan di kantor sementara KPU Tuban di Mapolres Tuban, dan suratnya juga sudah disampaikan kepada kedua pasangan. "Keduanya sudah kami beri surat penetapan hasil Pilkada di Tuban," katanya. Dari rekapitulasi hasil penghitungan suara pilkada di Tuban, pasangan HeLi mendapatkan 327.805 suara dan pasangan NoGo 305.560 suara, sedangkan yang tidak sah 21.960 suara. Berdasarkan DPT (Daftar Pemilih Tetap) pada Pilkada Tuban, tercatat 846.514 orang pemilih yang tersebar di 20 kecamatan setempat. Soemito Karmani menyatakan, KPU Tuban siap menghadapi gugatan kubu NoGo, yang menuduh dalam Pilkada di Tuban banyak terjadi kecurangan. "Kami siap menghadapi gugatan, memang begitu tahapannya kalau ada yang tidak puas bisa mengajukan gugatan," katanya. Haeny Relawati ditemui di rumah dinas Peringgitan Pemkab Tuban menyatakan, langkah ke depan setelah dirinya terpilih kembali sebagai Bupati Tuban 2006-2011 adalah berusaha mengakomodasi keinginan masyarakat setempat. "Kalau sebelum ini ada kekurangan, ke depan akan kami tingkatkan," katanya. Terjadinya kerusuhan pasca-pilkada, Haeny Relawati menyatakan, secara pribadi akan mengajak seluruh masyarakat Tuban untuk mengambil hikmah atas kejadian itu. Ia mengemukakan, akan mendorong masyarakatnya bisa ikut dalam industrialiasasi, sehingga tidak hanya sebatas sebagai penonton, tetapi juga akan turut menikmati kue pembangunan. Dalam jangka pendek, katanya, rekonstruksi bangunan yang rusak akan secepatnya dilakukan tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat. Di Mapolres, Go Tjong Ping, calon wabub dari PDI P, menyatakan, adanya berbagai kecurangan dalam Pilkada, KPU Tuban diadukan ke Polda Jatim melalui advokasi PDIP, pada Rabu (3/5). Dalam pengaduan ke Polda Jatim tersebut, lanjutnya, berisi delapan hal sebagaimana yang ditulis saksi pasangan calon NoGo ketika rekapitulasi penghitungan hasil suara di Mapolres. Kecurangan itu mulai masalah DPT tidak dipublikasikan, penggelembungan suara, pemilih muda mendapatkan hak pilih, hingga birokrasi dan Pengawai Negeri Sipil (PNS) tidak netral. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006