Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta untuk segera menindaklanjuti dan memonitoring berbagai komitmen investasi yang didapatkan Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

"Kami berharap kerja sama, dukungan (dari) Kementerian/ Lembaga (K/L) baik di sherpa track maupun finance track untuk menindaklanjuti komitmen (investasi) yang telah disepakati," kata Airlangga dalam Malam Apresiasi Sukses Presidensi G20 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa.

Pada KTT G20 di Bali, ia menyampaikan berbagai komitmen investasi yang didapat Indonesia diantaranya Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII) senilai 600 miliar dolar AS selama 5 tahun ke depan dalam bentuk pinjaman dan hibah untuk proyek infrastruktur berkelanjutan bagi negara berkembang.

Selain itu, juga terdapat pendanaan dalam skema Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai 20 miliar dolar AS atau setara Rp311 triliun selama 3- 5 tahun ke depan untuk membiayai proyek energi hijau di Indonesia.

Baca juga: AS ucapkan selamat kepada Indonesia atas keberhasilan KTT G20 Bali

Lebih lanjut, terdapat komitmen Jepang, Inggris dan Korea Selatan untuk pengembangan Mas Rapid Transit (MRT), dan kerja sama dengan Turki untuk pembangunan jalan tol lintas Sumatera.

Dia menyampaikan KTT G20 Indonesia berhasil melakukan kompilasi terhadap 226 proyek atau program yang sifatnya multilateral dan 140 proyek bersifat bilateral yang nilainya mencapai 71,5 miliar dolar AS.

"Prestasi yang dicapai selama G20 diharapkan Indonesia dapat menjalankan berbagai proyek atau inisiatif untuk kepentingan ekonomi Indonesia," kata Menko Airlangga.

Dalam kesempatan ini, dia mengapresiasi atas kerja keras dan kinerja seluruh stakeholder yang terlibat menyukseskan Presidensi G20 Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian global.

"Rasa syukur dan kebanggaan bahwa KTT G20 telah menghasilkan Bali Declaration dan juga mencapai konsensus, serta menyusun concreate deliverable di tengah ketidakpastian dari situasi global diseluruh dunia," kata Menko Airlangga.

Baca juga: Akademisi apresiasi adanya satgas khusus tindaklanjuti hasil KTT G20

Baca juga: Erick Thohir: Presidensi G20 bukti RI sejajar dengan bangsa lain


Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022