Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan sinergi untuk menjaga ketahanan pangan
Jakarta (ANTARA) -
Rapat Koordinasi tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan Satgas Ketahanan Pangan menekankan pentingnya menjaga pergerakan inflasi dan ketahanan pangan Jakarta.

Dalam rapat tersebut, tim TPID juga menyatakan komitmennya untuk memastikan kestabilan harga, ketersediaan stok dan pasokan pangan strategis, memperlancar distribusi pangan, serta membangun komunikasi efektif dan memperluas cakupan kerja sama antardaerah, terlebih dalam beberapa waktu ini Jakarta akan menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam rapat yang dilangsungkan di Balai Kota Jakarta, Selasa, menyatakan dalam menghadapi natal dan tahun baru, Pemprov DKI Jakarta terus meningkatkan sinergi untuk menjaga ketahanan pangan.

"Ini untuk memastikan pasokan kebutuhan pangan yang berkualitas dalam kondisi stabil, serta harga pangan tetap terjaga dan terjangkau oleh masyarakat. Tentunya, ada beberapa bahan pokok yang naik, seperti telur dan beras, tapi tidak signifikan . Dan tadi Bu Asisten Perekonomian, juga dari Food Station menyampaikan stok pangan dalam kondisi aman dan stabil, semuanya terjaga dengan baik," tutur dia dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, Heru juga menerima laporan bahwa DKI Jakarta berhasil menjaga inflasi pada November 2022 sebesar 0,05 persen secara bulanan (month to month/ mtm).

Sampai dengan bulan November 2022 selama tahun berjalan (year to date/ ytd), inflasi Jakarta mencapai 3,64 persen dan secara year on year inflasi Jakarta mencapai 4,11 persen.

"Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bank Indonesia, OJK, Bulog, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, BPKP, Kajati, Perangkat Daerah dan BUMD bidang pangan, serta Bank DKI yang telah bekerja keras dalam mengendalikan inflasi di Jakarta," tutur Heru.

Berbagai upaya yang dilakukan TPID dan Satgas Ketahanan Pangan dalam pengendalian inflasi, serta mengantisipasi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, yaitu:
  1. Melakukan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan. Saat ini, prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis bulan Desember 2022 – Januari 2023 berada pada level cukup aman.
  2. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antar bulan menjelang Nataru 2022 adalah telur ayam akibat kenaikan harga pakan ternak dan naiknya permintaan akibat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional serta digunakannnya telur sebagai bantuan sosial rutin dan bantuan bencana alam. Upaya yang dilakukan adalah mendistribusikan telur ayam ras pada kegiatan Pangan Subsidi bagi masyarakat tertentu dengan harga Rp10.000,- per kg.
  3. Beras Medium IR III mengalami kenaikan telah terjadi sejak Oktober 2022 disebabkan kenaikan harga Gabah Kering Giling (GKG) tingkat penggilingan karena naiknya biaya produksi beras (pupuk, benih, obat-obatan) dan terbatasnya suplai karena belum masuk musim panen padi. Pemerintah melalui PT Food Station Tjipinang Jaya bekerjasama dengan Bulog Divre Jakarta Banten mendistribusikan Beras KPSH Medium sejak Oktober 2022 dan direncanakan akan terus berlangsung sampai Februari 2023. Selain itu, juga mendistribusikan beras jenis premium pada kegiatan Pangan Subsidi Bagi Masyarakat Tertentu.
  4. Melaksanakan monitoring langsung ke lapangan untuk mengecek harga, ketersediaan, produksi dan distribusi kebutuhan bahan pangan.
  5. Melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah yang memiliki surplus komoditas pangan dalam rangka menjaga stabilitas harga Melakukan pasar murah, bazar murah atau kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
  6. Melibatkan berbagai stakeholder terkait seperti kepolisian, kejaksaan, TNI, BPKP, Tim Penggerak PKK dalam melaksanakan upaya Melakukan inovasi dalam menjaga ketersediaan bahan pangan di daerah melalui berbagai kegiatan misalnya swadaya masyarakat Gerakan menanam tanaman pangan, gerakan hemat energi dan pangan.
  7. Melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif serta cepat dengan berbagai stakeholder melalui pemanfaatan teknologi dan Menjaga daya beli masyarakat dengan terus melanjutkan berbagai program jaring pengaman sosial di tahun 2023 seperti:
  • Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus,
  • Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU),
  • Kartu Lansia Jakarta (KLJ),
  • Kartu Anak Jakarta (KAJ),
  • Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ),
  • Kartu Peduli Anak Remaja (KPAR),
  • Kartu Pekerja, dan
  • Program Pangan Bersubsidi.
Rapat TPID dan Satgas Ketahanan Pangan DKI Jakarta di ini, dihadiri berbagai unsur mulai dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta, Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Kantor Regional 1 Otoritas Jasa Keuangan Jakarta dan Banten, jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya, dan PT Food Station Tjipinang Jaya.
Baca juga: Harga daging ayam di Pasar Kramat Jati alami kenaikan jelang Natal
Baca juga: Badan Pangan Nasional dan DKJ hadirkan "Live Project Seni Mural"
Baca juga: Pasar Jaya perkuat koordinasi lintas instansi kendalikan harga sembako

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022