Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau mendukung rencana pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB) akhir tahun 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhammad Bisri di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan aktivitas masyarakat semakin meningkat ketika PPKM dan PSBB dicabut. Karena itu, pencabutan PPKM dan PSBB harus diiringi dengan peningkatan disiplin protokol kesehatan.

Saat ini, kata dia, sebagian anggota masyarakat tidak menggunakan masker ketika berinteraksi maupun berada di tempat keramaian. Hal itu semestinya tidak dilakukan agar tidak tertular COVID-19.

"Peningkatan aktivitas masyarakat berdampak positif terhadap perekonomian seperti yang mulai terjadi tahun ini. Namun, perlu disadari bersama bahwa pandemi belum berakhir, virus itu masih ada sehingga kita semua harus tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Baca juga: Satgas: Kasus baru positif COVID-19 muncul lagi di Lingga-Kepri

Baca juga: Satgas: 60 persen nakes di Kepri terima vaksin penguat kedua


Bisri mengemukakan Kepri berhasil membentuk imunitas masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, sistem kekebalan tubuh komunal di Kepri mencapai lebih dari 90 persen.

Daya tahan tubuh masyarakat yang baik menyebabkan masyarakat di provinsi ini sulit tertular COVID-19 sehingga tidak mengherankan bila jumlah kasus COVID-19 di Kepri juga relatif sedikit dibandingkan dengan provinsi lainnya.

"Kalau pun tertular, mudah sembuh. Rata-rata warga Kepri yang tertular COVID-19 tidak bergejala atau hanya bergejala ringan sehingga mudah pulih," ucapnya.

Berdasarkan laporan Satgas Penanganan COVID-19 Kepri, jumlah kasus aktif COVID-19 tinggal 44 orang, dengan rincian Batam 14 orang, Tanjungpinang 16 orang, Kabupaten Bintan delapan orang, Kabupaten Karimun lima orang dan Kabupaten Natuna satu orang. Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga nihil kasus aktif.

"Alhamdulillah, tidak ada penambahan kasus baru hari ini," tuturnya.*

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kepri menurun

Baca juga: 508.543 warga Batam telah divaksinasi COVID-19 dosis penguat

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022