Makassar (ANTARA) - Satu dari enam korban yang dinyatakan hilang usai bencana tanah longsor ditemukan dalam keadaan meninggal di Kecamatan Cendrana wilayah Camba, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Hari ini Tim SAR dari Batalyon A Pelopor Sat Brimob yang digerakkan berhasil menemukan korban telah meninggal atas nama Ilham, usia 48 tahun," ujar Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

Pihaknya berharap dengan bantuan tim SAR Batalyon A Brimob Polda Sulsel yang diterjunkan ke lokasi bencana tanah longsor bisa segera menemukan korban lainnya.

"Target kami masih ada korban lagi dicari, mudah-mudahan dalam waktu dekat tim SAR bisa menemukan korban-korban yang hilang ini," ujar Heru.

Baca juga: Longsor hambat kelancaran arus balik dari Bone-Sidrap

Baca juga: BMKG: Hujan es di Maros dipengaruhi awan comulonimbus


Dari informasi yang diperoleh pada Selasa (27/12) sore terjadi bencana tanah longsor di masa perubahan cuaca ekstrem di Dusun Moncong Jai, Desa Rompegading Kecamatan Cendrana, wilayah Camba, Kabupaten Maros, Sulsel.

Dampak kejadian itu sebanyak tiga unit rumah terdampak bencana longsor, akses jalan raya yang menghubungkan dari Kota Maros ke Kabupaten Bone terputus, karena tertimbun material tanah longsoran.

"Dari informasi intelejen kami, ada 20 orang korban, 15 orang berhasil selamat diselamatkan warga dan lima orang dinyatakan hilang. Karena sudah menjelang malam tidak bisa melihat maka pencarian di hentikan sementara," ujar dia.

Kombes Heru menyatakan, dari semula informasi yang diperoleh ada enam korban hilang, namun setelah satu korban ditemukan maka sisa korban lainnya kini dalam proses pencarian tim SAR gabungan.

Berdasarkan data korban yang masih dalam pencarian masing-masing empat perempuan Dilla (16), Emi (47), Rimang (80) Adel (12) dan laki-laki atas nama Cellung (2).

Korban yang ditemukan meninggal dunia atas nama Ilham (48) langsung dievakuasi tim SAR Gabungan ke Puskesmas Cendrana untuk penanganan lebih lanjut lalu diserahkan ke pihak keluarga.

Operasi SAR ini melibatkan Basarnas Sulsel, BPBD Maros, Polres Maros, PMI, Babinsa dan masyarakat setempat untuk membantu pencarian korban. Alat berat dan truk, peralatan navigasi, alat penerangan dan komunikasi digunakan dalam operasi tersebut.

Baca juga: BPBD umumkan dampak cuaca buruk di wilayah Sulsel

Baca juga: Jalan Poros Malino masih tertimbun material longsor

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022