Denpasar (ANTARA) -
Tim SAR gabungan menemukan jasad wisatawan berkewarganegaraan Malaysia bernama Nileash pada Rabu sekitar pukul 09.55 WITA  yang terseret arus di Diamond Beach, Nusa Penida, Klungkung, Bali pada musibah yang terjadi pada Selasa (27/12).
 
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bali Gede Darmada dalam keterangannya di Denpasar, Bali, Rabu mengatakan korban sebelumnya dilaporkan hilang terseret ombak pada Selasa (27/12) dan ditemukan terapung di sekitar lokasi kejadian, yang berjarak kurang lebih enam kilometer arah selatan tempat korban terseret ombak.
 
Tim SAR yang menemukan korban dalam posisi terapung, langsung berenang mendekati korban dan selanjutnya mengevakuasi jasad korban ke bibir pantai.
 
Selanjutnya korban atas nama Nileash dibawa menuju Rumah Sakit Gema Santhi, Nusa Penida menggunakan ambulance.
 
"Ketika ditemukan kondisi korban masih menggunakan celana pendek berwarna abu-abu gelap," kata dia.

Baca juga: Tim SAR evakuasi wisatawan jatuh dari tebing Broken Beach

Baca juga: Menhub: Pelabuhan Sanur bisa tambah durasi wisatawan liburan di Bali

 
Menurut keterangan Darmada sebelumnya, pada Selasa (27/12) seorang WNA asal Malaysia terseret arus ketika hendak membantu dua orang wisatawan yang meminta pertolongan karena terbawa arus.
 
Karena arus ombak di daerah itu kuat, korban yang berniat membantu dua wisatawan itu terseret arus sampai ke tengah laut dan tak kuat untuk berenang menuju ke tepian.
 
Setelah mendapatkan laporan akan adanya wisatawan yang terseret ombak, Basarnas Bali bersama tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet atau RIB (Rigid Inflatable Boat) dari Pelabuhan Benoa.
 
Namun hingga Selasa pukul 18.00 WITA, tim SAR belum menemukan korban.
 
Dalam upaya pencarian tersebut, tim sempat terkendala ketika merapat ke lokasi pencarian dikarenakan air laut mulai pasang, dan kondisi ombak mencapai dua meter. Sementara itu, tim darat melakukan koordinasi dengan unsur SAR lainnya.
 
"Tim darat selain memantau juga menyebarkan informasi apabila ada penemuan tanda-tanda agar segera menginformasikan," kata Darmada.
 
Upaya pencarian WNA tersebut melibatkan unsur SAR yang mencari di daratan dan di perairan sekitar lokasi korban dilaporkan hilang terseret ombak. Ada empat orang personel bergerak menggunakan RIB di perairan dan penyisiran darat oleh tim gabungan.
 
Tim yang tergabung dalam tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Bali, Polsek Nusa Penida, Koramil Nusa Penida, BPBD Klungkung, Polair Pos Nusa Penida, Tim medis RS Gema Santi dan masyarakat setempat.
 

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022