Jakarta (ANTARA) -
BUMD DKI Jakarta, PT MRT Jakarta dan PT Industri Kereta Api (INKA) menjalin kerja sama penyelenggaraan jasa konsultansi, perawatan, penelitian serta pengembangan fasilitas perkeretaapian.

"Kesepakatan ini merupakan berita gembira kami dalam menutup tahun 2022. INKA sebagai manufaktur kereta nasional, sangat berpengalaman dalam memajukan industri perkeretaapian Indonesia selama ini," ujar Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Muhammad Effendi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan dokumen nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) oleh Muhammad Effendi dan Direktur Pengembangan PT INKA Agung Sedaju di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu (28/12).

Dia sangat senang dan merasa terhormat akhirnya mampu mewujudkan kerja sama dalam usaha memajukan industri perkeretaapian nasional.

Baca juga: MRT Jakarta ubah jadwal operasional untuk malam Tahun Baru 2023

Effendi mengatakan, pihaknya juga berharap kerja sama tersebut bisa menjadi langkah nyata Indonesia jadi salah satu negara dengan industri perkeretaapian yang kuat.

"Ke depan, kami sangat optimis bahwa kerja sama ini akan menjadi langkah nyata Indonesia menjadi salah satu negara dengan industri perkeretapian yang patut diperhitungkan di tingkat internasional dan tidak kalah bersaing dengan negara-negara lain," katanya.​​​​​​​

Effendi juga menyebutkan, kerja sama yang strategis dalam rangka mendukung majunya industri perkeretaapian Indonesia ini direncanakan berlangsung selama satu tahun ke depan. "Dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak," tuturnya.

Pentingnya kerja sama ini juga disampaikan oleh Agung Sedaju yang menilai MRT Jakarta adalah sistem transportasi paling canggih yang sudah beroperasi di Indonesia saat ini.

Bahkan operasional MRT diakui oleh Pemerintah Jepang. Dalam arti ternyata di Indonesia mampu menjalankan angkutan massal (mass rapid transit) yang cepat.

"Kami dari sisi manufaktur kan, tidak hanya mengembangkan kereta, kami juga harus tahu sebenarnya keretanya dioperasikan seperti apa," katanya.

Baca juga: Lima bus listrik INKA uji coba transportasi wisata di TMII

Dia menilai bahwa MRT Jakarta adalah bagian dari "mobility as a service". Operasional dan manajemen MRT Jakarta sangat bagus.

"Saat ini kita mungkin berbicara soal transportasi sebagai layanan dan ke depan, waktunya kita membicarakan pergerakan sebagai layanan (mobility as a service)," katanya.

Karena itu, INKA perlu belajar banyak dari MRT Jakarta. "INKA harus tahu 'mobility' yang harus diservis itu seperti apa sehingga INKA harus menyiapkan kereta seperti apa," katanya.

​​​​​​​Agung juga menyebutkan, dengan kekuatan MRT Jakarta di aspek manajemen dan operasional serta INKA dalam hal sarana perkeretaapian, dapat menjadi penyedia jasa konsultansi bagi operator metro di negara lain.
​​​​​​​

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022