Jakarta (ANTARA) - Seiring waktu berjalan, performa sebuah ponsel akan menurun terutama dari segi daya tahan baterai.

Hal itu merupakan fenomena wajar karena baterai memang memiliki umur pakai, yang juga bergantung pada bagaimana penggunaan gawai. Apple memberikan fitur untuk mengecek kesehatan baterai iPhone supaya pengguna tahu jika ada yang salah dengan gawai mereka.

Baca juga: Apple konfirmasi gunakan sensor Sony untuk kamera iPhone

Baca juga: Stok iPhone 14 Pro diperkirakan menyusut


Kapan baterai harus diganti? Laman Cnet, seperti disiarkan Kamis (29/12) waktu setempat melihat setidaknya ada tiga ciri baterai iPhone harus diganti.

Sebelum mengenal ciri baterai yang harus diganti, ada baiknya pengguna mengecek kesehatan baterai pada pengaturan iPhone. Saat masih baru, kapasitas maksimum baterai berada di angka 100 persen.

Selain kapasitas maksimum, cek juga performa puncak ponsel. Jika kondisi normal, maka tidak ada masalah pada baterai ponsel.

Tapi, jika iPhone sering tiba-tiba mati, itu adalah tanda baterai tidak bisa mencapai daya puncak. Apple memberikan fitur manajemen daya supaya iPhone tidak tiba-tiba mati, namun, jika sudah sering terjadi, sebaiknya cek ke toko resmi apakah ada masalah pada baterai.

Pengguna juga perlu waspada jika iPhone tidak bisa memberikan informasi kesehatan baterai.

Terakhir, baterai iPhone perlu diganti jika performa dan kesehatan baterai sudah benar-benar turun.

Baca juga: Apple bakal rombak desain untuk iPhone 15

Baca juga: iPhone 14 tak sengaja kirim notifikasi darurat keliru

Baca juga: Apple tunda rilis iPhone SE 4 hingga 2024

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022