Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menuturkan Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, merupakan masjid yang ramah lingkungan, seperti kaca-kaca yang berada di plafon masjid bisa menyerap sinar matahari sehingga menjadi penerangan alami ke bangunan masjid tersebut.
 
"Masjid ini ramah lingkungan, kalau bapak ibu lihat ke atas, di atas itu sebenarnya matahari sedang menyinari kita. Tapi di filter oleh kaca-kaca oleh plafon-plafon ini sehingga siang hari tidak perlu banyak cahaya listrik yang dipergunakan," kata Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada acara Peresmian Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, Jumat.
 
Ridwan Kamil berkisah pemilihan kawasan Gedebage sebagai tempat pembangunan Mesjid Raya Jawa Barat karena merupakan kawasan yang direncanakan sebagai Central Business District (CBD) yang baru di masa depan.
 
Masjid ini berdiri megah di atas sebuah danau retensi dengan total lahan seluas 25,8170 hektare.

Baca juga: Mendag doakan Ridwan Kamil pimpin RI di peresmian Masjid Al Jabbar

Baca juga: Ribuan ASN Jabar "operasi semut" rapikan area Masjid Al-Jabbar
 
Ada empat sisi minaret yang menjulang tinggi dan taman lanskap yang luas mengelilingi danau dan kawasan masjid, yang pembebasan lahan dilaksanakan sejak tahun 2015 hingga 2022.
 
Peletakan batu pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2017 oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada waktu itu, yaitu Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.
 
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan pembangunan masjid Al Jabbar berawal pada 2016 lalu saat dirinya masih menjabat Wali Kota Bandung.
 
Dirinya saat itu memberikan usulan kepada Gubernur kala itu Ahmad Heryawan agar Jawa Barat memiliki masjid raya sendiri.
 
Ternyata selama ini Pemprov Jawa Barat "nebeng" ke Masjid Agung Bandung makanya, namanya diubah menjadi Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.
 
Usulan itu pun disambut positif Ahmad Heryawan yang kelak masjid tersebut didesain langsung oleh Ridwam Kamil yang punya latar belakang arsitek.
 
Lokasinya masjid di Gedebage pun diusulkan sendiri oleh Ridwan Kamil dan dirinya menghibahkan desain masjid tersebut kepada Pemprov Jawa Barat.
 
"Itu kalimat saya ke Pak Aher pada 2016 lalu, saya bilang provinsi bikin saja sendiri nanti saya hibahkan desainnya dan lokasinya saya usulkan di Gedebage," ujar Ridwan Kamil.
 
Konsep dari bangunan Masjid Al Jabbar sendiri berasal dari rumus matematika yang identik dengan rumus aljabar. Ini terlihat dari ornamen rumit, namun indah. Ilmuan matematika dunia juga bernama Aljabar.
 
Al Jabbar juga merupakan salah satu nama dari asmaul husna yang dituliskan di bagian mihrab masjid.
 
Selain itu, Al Jabbar juga nama asmaul husna yang kita tuliskan di mihrab yang artinya agung.
 
"Kebetulan juga Al Jabbar bisa jadi singkatan Jawa Barat, jadi sudah takdirnya namanya berjodoh," kata dia.*

Baca juga: Polrestabes kerahkan 531 personel saat peresmian Masjid Al Jabbar

Baca juga: Pemprov: Masjid Al Jabbar jadi daya tarik baru promosi luar negeri

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022