Jakarta (ANTARA) - KunciCoin mengawali langkah strategis pada awal tahun 2023 dengan membakar atau melakukan final burn 36 miliar $Kunci.

Final burn 36 miliar $Kunci setara dengan 90 persen dari 40 miliar $Kunci yang berada di pasaran atau total supply.

Pembakaran tersebut akan dilakukan KunciKoin pada 4 Januari 2023.

Baca juga: Kemenkeu sebut UU P2SK atur pengawasan aset kripto oleh OJK
 
Sebelum final burn ini, KunciCoin sudah melakukan empat kali coin burn. Pada 2022, coin burn KunciCoin pertama sebesar 50 miliar $Kunci, coin burn KunciCoin kedua sebesar 5 miliar $Kunci, dan coin burn KunciCoin ketiga sebesar 5 miliar $Kunci, dan coin burn KunciCoin keempat sebesar 2.5 miliar $Kunci.
 
Final burn KunciCoin sebesar 36 miliar $Kunci ini secara otomatis akan semakin mengurangi jumlah $Kunci yang beredar di market dari 100 miliar saat $Kunci diluncurkan hingga hanya akan tersedia 4 miliar $Kunci di pasar.
 
“Final Burn KunciCoin ini merupakan salah satu langkah KunciCoin dalam memberikan transparansi, kejelasan, dan keterbukaan KunciCoin atas pandangan dan persepsi masyarakat atas jumlah token $Kunci yang beredar di market," kata co-founder KunciCoin JokoCrypto dalam siaran pers pada Sabtu.

Selain itu Final Burn KunciCoin membuat semakin terbatasnya jumlah token yang ada di market dan final supply sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan untuk berbagai kebutuhan.
 
Coin Burn dalam ekosistem kripto dan blockchain merupakan istilah yang menggambarkan proses pembakaran untuk menghilangkan koin secara permanen dari peredaran di pasar dengan cara dibuang ke wallet address yang mati, sehingga koin tersebut tidak dapat digunakan kembali. Mengurangi jumlah pasokan dengan melakukan coin burn secara otomatis akan mendongkrak harga $Kunci menjadi semakin tinggi.
 
KunciCoin sebelum melakukan final burn KunciCoin, telah meluncurkan dua produk dan layanan sebagai use case yaitu Qoinpay dan KunciPlay. Qoinpay merupakan aplikasi utilisasi aset kripto berbasis blockchain dan QRIS pertama di Indonesia sedangkan KunciPlay merupakan inovasi layanan digital platform aplikasi musik streaming pertama di Indonesia dalam format NFT berbasis blockchain.

Baca juga: CEO Indodax: Bitcoin berpotensi masuki fase jenuh pada 2023

Baca juga: CEO Indodax: Tahun 2022 aset kripto berada dalam fase winter

Baca juga: Binance gabung Chamber Digital Commerce dukung regulasi kripto

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022