Beijing (ANTARA) - Melalui konferensi video, Jumat (30/12), Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin guna memperkuat koordinasi strategis untuk membawa lebih banyak manfaat bagi kedua negara dan menyuntikkan lebih banyak stabilitas ke dunia.

Xi Jinping mengataan China siap membuka kembali perjalanan lintas perbatasan secara normal dengan Rusia dan negara-negara lain secara tertib. Kedua belah pihak harus lebih memanfaatkan mekanisme yang ada untuk mendorong kemajuan dalam kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, energi, keuangan, dan pertanian, jelasnya.

China juga siap bekerja sama dengan Rusia dan seluruh kekuatan progresif di dunia yang menentang hegemonisme dan politik kekuasaan untuk bersama-sama melawan unilateralisme, proteksionisme, dan perundungan, serta menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan kedua negara, maupun kesetaraan dan keadilan internasional.

Sementara itu, Putin mengatakan dalam situasi internasional yang kompleks dan berat saat ini, hubungan Rusia dan China mempertahankan momentum pembangunan sehat serta mencatatkan kemajuan kerja sama stabil di berbagai bidang, termasuk energi, pertanian, transportasi, infrastruktur, olahraga, dan pertukaran antarmasyarakat.

Ketahanan, kedewasaan, dan stabilitas hubungan Rusia dan China semakin meningkat, kata Putin. Signifikansi koordinasi strategis antara kedua negara juga semakin menonjol dan hubungan bilateral dapat berfungsi sebagai model untuk hubungan antara negara-negara besar di abad ke-21.

Putin mengatakan Rusia bersedia melanjutkan koordinasi dengan China pada berbagai platform multilateral, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), BRICS, dan Kelompok 20 (G20).

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022