Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta bantuan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama pihak terkait agar melakukan rekayasa cuaca di pantai utara (pantura) Jateng yang dilanda cuaca buruk sejak Jumat (30/12).

“Kami coba minta agar dilakukan rekayasa cuaca, diintervensi, kemarin kami sudah sampaikan kondisi kedaruratan ini,” kata Ganjar usai mengecek kondisi banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Sabtu.

Baca juga: Dilanda banjir, 276 warga Kota Pekalongan-Jateng mengungsi

Dari hasil komunikasi dengan BMKG, Ganjar mengungkapkan bahwa kondisi cuaca buruk akan berlangsung hingga Selasa (3/1).

“Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati, nanti malam tahun baru melihat cuacanya, jika tidak bagus dan hujan deras sebaiknya tidak usah keluar,” ujarnya.

Baca juga: Hujan intensitas tinggi, Kabupaten Batang-Jateng dikepung banjir

Wilayah pantura dilanda cuaca ekstrem sejak Jumat (30/12) malam hingga Sabtu (31/12) siang mengakibatkan sejumlah wilayah di Jateng dilanda banjir antara lain Kota Semarang, Kabupaten Jepara, Pati, Kudus, Pekalongan, Batang, dan Pemalang.

Ganjar juga mengimbau seluruh kepala daerah di Jateng agar siaga dan waspada, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana.

Dia mengatakan telah menerima laporan dari sejumlah kepala daerah yang wilayahnya dilanda banjir seperti Semarang, Pekalongan, Pemalang, dan Pati.

Baca juga: Ombak di perairan utara Jateng diperkirakan mencapai 4 meter

Berdasarkan pengecekan yang dilakukannya secara langsung, orang nomor satu di Jateng itu menyebut banjir di Kota Semarang sudah berangsur surut.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022