Ada sebanyak 11 orang yang sedang menjalani perawatan sebelum klinik terendam banjir
Pamekasan (ANTARA) - Banjir bandang yang melanda Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu, mengakibatkan sejumlah pasien dalam perawatan di Klinik Fajar Habibi Jalan Raya Waru, Kecamatan Pasean, terpaksa dievakuasi oleh pihak keluarga.

"Ada sebanyak 11 orang yang sedang menjalani perawatan sebelum klinik terendam banjir," kata perawat Klinik Fajar Habibi, Fatimatus Zahra di Pamekasan, Sabtu.

Zahra menuturkan akibat kejadian itu, pasien yang berjumlah 11 orang terpaksa dievakuasi oleh keluarganya, karena air tiba-tiba masuk ke ruang rawat klinik tersebut.

"Banjir masuk ke ruang rawat sekitar pukul 13.30 WIB, sehingga pasien yang sedang menjalani perawatan terpaksa dipulangkan oleh pihak keluarga, karena ketinggian genangan air mencapai 1 meter," katanya.

Selain memulangkan semua pasien, pihaknya juga terpaksa menolak warga sakit yang hendak dirujuk ke klinik itu.

"Pasien terpaksa kami tolak, karena semua ruangan telah terendam banjir," katanya.

Baca juga: Debit air meningkat, BPBD tetapkan status siaga banjir di Pamekasan

Baca juga: Banjir bandang landa Pasean Pamekasan


Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kecamatan Pasean Pamekasan menyebabkan tanggul di sekitar Jembatan Dusun Ahatan yang lokasinya tidak jauh dari Klinik Fajar Habibi itu jebol.

Luapan air dari tanggul yang jebol itu tiba-tiba masuk ke dalam klinik dan merendam semua ruang perawatan di klinik itu.

Dalam rekaman vidio yang beredar di sejumlah media sosial terlihat seorang pasien berjalan di tengah genangan banjir sambil membawa infus.

Menurut Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Amin Jabir, selain merendam fasilitas umum seperti klinik, banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Pasean, Pamekasan itu juga merusak sejumlah fasilitas pendidikan, menumbangkan pepohonan dan memutus aliran listrik di wilayah itu.

"Hingga pukul 18.30 WIB, sebagian lokasi di Kecamatan Pasean masih terjadi pemadaman aliran listrik, karena perbaikan oleh petugas PLN belum selesai," katanya.

Baca juga: BPBD Pamekasan hentikan pencarian nelayan tercebur laut

Baca juga: Jalur penghubung di Pulau Madura ambles akibat abrasi

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022