Jakarta (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melibatkan peran dari Pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia untuk mewujudkan generasi Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.

“Kami ingin terlibat dalam upaya mengatasi persoalan bangsa. Saat ini pemerintah sedang melakukan program percepatan penurunan stunting. Mungkin tidak signifikan tetapi ini merupakan bakti kami untuk bangsa dan negara Indonesia,” kata Koordinator PPI Dunia Achyar Al Rasyid dalam keterangan BKKBN di Jakarta, Rabu.

Dalam audiensi di Kantor Pusat BKKBN Jakarta pada Selasa (3/1), Achyar menuturkan bahwa PPI Dunia akan mendukung program prioritas nasional pemerintah tersebut dengan menjalankan sejumlah kegiatan.

Di antaranya adalah akan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting di Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada 15 Januari 2023.

Dalam kegiatan tersebut PPI Dunia akan menggelar pelestarian lingkungan, terutama terumbu karang dan penyediaan ketersediaan air bersih guna menekan angka stunting.

Dilanjutkan pada tanggal 30 Januari 2023, PPI Dunia akan pergi ke Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, guna memberikan beberapa pelayanan kepada setiap ibu hamil hingga pemberian tablet penambah darah.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyatakan bahwa kerja sama dengan mahasiswa PPI akan sangat membantu pemerintah membangun kualitas sumber daya manusia di Indonesia beserta mempercepat penurunan angka stunting.

Keterlibatan PPI dirasa dapat mengajak setiap WNI yang tinggal menetap di luar Indonesia (diaspora), untuk terlibat melalui program pemerintah seperti Bapak Asuh Anak Stunting.

“PPI bisa mengajak dan menjadi jembatan penghubung para diaspora dengan keluarga-keluarga termarjinalkan. Hal ini tentu bisa mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting. PPI juga bisa mengajak para diaspora untuk mengembangkan ekonominya dalam membantu masyarakat miskin dan berisiko stunting,” kata Hasto.

Dikarenakan PPI mempunyai kemampuan berkomunikasi yang lebih baik di kalangan pemuda, maka Hasto mengajak agar mahasiswanya terlibat dalam setiap kampanye yang dapat merubah pola pikir masyarakat jadi jauh lebih baik.

Hasto berharap kerja sama dengan PPI berjalan dalam waktu yang panjang. Diharapkan bisa melakukan penelitian ilmiah dan menulis jurnal tentang stunting, sehingga menjadi bahan referensi bagi setiap pemangku kepentingan dalam percepatan penurunan stunting.

Baca juga: BKKBN: Penguatan sinergi dengan mitra dorong revolusi pola makan anak
Baca juga: BKKBN-JHPIEGO dorong KB pasca persalinan jadi mata kuliah kebidanan

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023