Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menampung aspirasi Gubernur Riau Syamsuar yang menyampaikan atas kebutuhan untuk rumah sakit khusus di provinsi tersebut.

"Kebutuhan rumah sakit di Pekanbaru adalah rumah sakit khusus, misalnya khusus jantung, kanker, ini yang dibutuhkan di Provinsi Riau," kata Jokowi dalam keterangan pers selepas meresmikan Tol Pekanbaru-Bangkinang di Kabupaten Kampar seperti disiarkan kanal resmi Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu.

Presiden mengaku sudah membicarakan hal itu dengan Syamsuar dan kemungkinan untuk menyiapkan pembangunan rumah sakit khusus memenuhi kebutuhan tersebut.

Baca juga: Jokowi tinjau aktivitas pasar di Pekanbaru usai pencabutan PPKM

"Baru saya bicarakan dengan Pak Gubernur, tanahnya mungkin disiapin dari provinsi, nanti kita (talangi) bangunan dan alat kesehatan, tapi baru dibicarakan," ujarnya.

Sebelum meresmikan Tol Pekanbaru-Bangkinang, Presiden sempat melakukan kunjungan mendadak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad untuk meninjau pelayanan pasien dengan fasilitas BPJS.

Selain itu, Presiden juga melihat berbagai kelengkapan alat kesehatan (alkes) untuk pelayanan penyakit jantung, kanker, dan stroke yang disebutnya berjalan baik di RSUD Arifin Achmad.

Presiden menyebutkan bahwa Kementerian Kesehatan telah memberikan bantuan alkes untuk penanganan penyakit jantung dan kanker kepada RSUD Arifin Achmad.

"Ini akan segera tiba alkesnya senilai Rp130-an miliar. Artinya, kita ingin mengurangi sebanyak-banyaknya warga kita yang berobat ke luar negeri, utamanya negara-negara tetangga sahabat kita," ujar Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi tiba di Riau untuk resmikan Tol Pekanbaru-Bangkinang

Baca juga: Presiden tinjau layanan BPJS RSUD Arifin Achmad Pekanbaru


Sementara untuk pelayanan BPJS di RSUD Arifin Achmad, Presiden mengaku mendapati proses yang berjalan dengan baik. Presiden berharap hal serupa bisa berlaku di seluruh rumah sakit yang menyediakan pelayanan BPJS.

"Kita harapkan tidak hanya di Pekanbaru, di rumah sakit-rumah sakit yang lain, baik rumah sakit milik pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun swasta, yang ikut BPJS, semuanya memiliki standar pelayanan yang baik. Karena sekarang tidak seperti dulu, BPJS telat bayar, sekarang tidak. BPJS memiliki duit yang cukup untuk membayar tepat waktu," tutup Presiden.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023