Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Gusmardi Bustami, menyatakan bahwa Indonesia dan Ekuador telah melakukan forum bisnis di Quito, Ekuador pada 13 September 2012.

"Forum bisnis tersebut dibuka oleh Duta Besar RI untuk Ekuador, Saut Maruli Gultom, dan dihadiri sekitar 40 peserta yang mewakili sejumlah perusahan asal Ekuador di bidang tekstil, kopi, karet, agrobisnis, otomotif, kertas, dan pariwisata," demikian keterangan tertulis Kemendag kepada ANTARA di Jakarta, Senin (17/9).

Menurut Gusmardi, hubungan dagang Indonesia dan Ekuador bertumbuh dari 44,2 juta dolar AS pada 2007 menjadi 96,6 juta dolar AS pada 2011.

Dia mengaku potensi perdagangan kedua negara bisa lebih berkembang dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 19,8 persen per tahun.

Sementara itu, Deputi Wakil Menteri Perdagangan Ekuador Roberto Betancourt Ruales mengatakan hubungan tidak hanya dilakukan di sektor perdagangan, tapi juga di bidang pariwisata, investasi dan perikanan.

Indonesia dapat belajar dari Ekuador ,yang menjadi negara pengekspor pisang pertama di dunia, untuk mengembangkan potensi tersebut di dalam negeri.

Selain itu Ekuador juga bisa belajar pengembangan teknologi pengolahan minyak sawit dari Indonesia.

"Ekuador juga berharap bisa membuka Ecuadorian Office di Indonesia untuk mendukung peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara," demikian rilis berita tersebut.

Ekuador memandang Indonesia sebagai platform yang sangat penting dan pengusaha Ekuador ingin menjadikan Indonesia sebagai mitra di Asia.

Sebaliknya, Indonesia juga dapat melihat Ekuador sebagai mitra di Amerika Latin dan dapat menjadi pintu ekspor Indonesia ke sejumlah negara yang tergabung dalam aliansi ALBA dengan anggota Antigua dan Barbuda, Bolivia, Kuba, Dominika, Ekuador, Nikaragua, Saint Vincent dan Grenada, dan Venezuela.

Wakil Menteri Bidang Perdagangan Ekuador berencana akan berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2012.

Pemerintah Ekuador berkomitmen untuk mengirimkan lebih banyak pengusaha ke Indonesia untuk mengeksplorasi peluang bisnis dengan Indonesia termasuk menghadiri Trade Expo Indonesia 2012.

Total perdagangan Ekuador dan Indonesia pada 2011 mencapai 96,62 juta dolar AS.

Angka tersebut menigkat 37,1 persen dibanding 2010 yang sebesar 70,19 juta dolar AS.

Sementara total perdagangan untuk periode Januari - Juni 2012 sebesar 38,86 juta dolar AS, masih belum mencapai angka serupa dibanding periode yang sama pada 2011 yang sebesar 50,58 juta dolar AS (menurun 23,1 persen).

Ekspor Indonesia pada Januari - Juni 2012 sebesar 35,64 juta dolar AS, sedangkan periode yang sama pada 2011 mencapai 48,24 juta dolar AS.

(B019)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012