Next PLC, sebuah perusahaan peritel pakaian, alas kaki, dan produk rumah tangga multinasional Inggris melambung 6,89 persen,....
Jakarta (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (5/1/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,64 persen atau 48,26 poin menjadi menetap di 7.633,45 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,41 persen atau 31,10 poin menjadi 7.585,19 poin pada Rabu (4/1/2023), setelah terangkat 1,37 persen atau 102,35 poin menjadi 7.554,09 poin pada Selasa (3/1/2023), dan tergelincir 0,81 persen atau 60,98 poin menjadi 7.451,74 poin pada Jumat (30/12/2022).

Bursa Efek London ditutup pada Senin (2/1/2023) untuk hari libur Tahun Baru.

Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat, Indeks FTSE 100 terangkat ekuitas Next

Next PLC, sebuah perusahaan peritel pakaian, alas kaki, dan produk rumah tangga multinasional Inggris melambung 6,89 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris Standard Chartered PLC yang melonjak 6,78 persen; serta perusahaan pertambangan multinasional yang tercatat di Inggris dan produsen platinum terbesar di dunia Anglo American PLC meningkat 4,37 persen.

Baca juga: Saham Inggris finis di zona hijau, indeks FTSE 100 menguat 0,41 persen

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris Pearson PLC yang merosot 5,87 persen; serta perusahaan industri bahan kimia khusus Inggris Croda International PLC tergelincir 3,29 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023