Pangandaran (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan memperluas pencarian seorang wisatawan remaja yang hilang terseret ombak di Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat.

Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril menyampaikan, pada hari kedua pencarian dilakukan dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi tiga tim Search and Rescue Unit (SRU) untuk memudahkan proses pencarian.

"Hari ini pencarian dilanjutkan dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi 3 Search and Rescue Unit," kata Jumaril.

Baca juga: Seorang wisatawan ditemukan setelah enam hari hilang di Pangandaran

Ia menuturkan proses pencarian oleh Tim SRU 1 dilakukan dengan menggunakan kapal menyusuri laut wilayah Pangandaran dengan tetap memperhatikan kondisi gelombang laut.

Selanjutnya Tim SRU 2 melakukan penyisiran di sepanjang pantai ke arah timur, dan Tim SRU 3 melakukan pencarian ke arah barat dari lokasi kejadian Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.

"Pencarian menggunakan Double Stabilizer Boat milik Basarnas, namun tetap memperhatikan ketinggian gelombang perairan. SRU 2 melakukan penyisiran di sepanjang pantai ke arah timur dari lokasi kejadian dan SRU 3 melakukan penyisiran sepanjang pantai ke arah barat dari lokasi kejadian," katanya.

Baca juga: Tiga wisatawan meninggal dan satu hilang di Pantai Pangandaran

Selama operasi pencarian pada hari kedua itu, ketiga Tim SRU belum menemukan keberadaan korban, sehingga proses pencarian dilanjutkan pada hari berikutnya.

"Hasil pencarian sementara masih nihil," katanya.

Sebelumnya dilaporkan dua wisatawan asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yakni Ilham Muhamad (16) dan Rifki (17) terseret ombak saat bermain di Pantai Barat, Pangandaran, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Tim temukan jasad pelajar yang terseret ombak di Pantai Pangandaran

Saat mereka berenang tiba-tiba datang gelombang besar lalu menyeretnya ke tengah lautan. Satu orang yakni Ilham berhasil diselamatkan, sedangkan Rifki hilang terseret ombak.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023