"Saya memutuskan mengakhiri karier internasional, dengan perasaan sudah memberikan segalanya," kata Lloris dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe.
Kiper Tottenham Hotspur itu memutuskan demi bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya dan juga memberikan waktu agar pelatih Didier Deschamps bisa menemukan penggantinya dua bulan sebelum Kualifikasi Piala Eropa (Euro) 2024.
"Ada seorang penjaga gawang yang siap dan saya perlu memiliki sedikit waktu untuk diri saya sendiri, keluarga saya dan anak-anak saya. Anda harus tahu bagaimana mengambil alih," kata Lloris menambahkan.
Baca juga: Lloris "terhormat" akan samai rekor Thuram bela timnas Prancis
Baca juga: Tottenham Hotspur perpanjang kontrak Hugo Lloris hingga 2024
Dalam kariernya bersama Prancis, Lloris telah mencatatkan 145 penampilan dengan pencapaian tertinggi memenangi Piala Dunia 2018. Namun, Loris gagal juara dunia untuk kedua kali setelah kalah dari Argentina di final Piala Dunia 2022.
Kekalahan di final Piala Dunia 2022 juga menjadi salah satu faktor utama dia pensiun membela negaranya.
"Apa yang benar-benar mendorong saya dalam beberapa bulan terakhir adalah Piala Dunia. Anda bisa tetap berada di gelembung," kata Lloris.
"Ini melelahkan dan saya melihat bahwa saya tidak lagi pulih secara mental seperti sebelumnya. Saya menyelesaikan (Piala Dunia) dengan kelelahan," tambah Lloris.
Dalam kesempatan itu Lloris juga yakin Prancis akan memiliki kiper terbaik setelah kepergiannya. Mike Maignan adalah salah satu yang difavoritkan menggantikan peran Lloris.
Baca juga: Hugo Lloris tak mau pakai ban kapten warna warni pelangi
Baca juga: Presiden FFF ingin Deschamps tetap melatih timnas Prancis
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023
